Gilabola.com – Manchester United berhasil melaju ke final Liga Europa, tapi berita utama malah soal manajer Ruben Amorim dan plester di jarinya.
Di saat Manchester United seharusnya merayakan langkah mereka menuju final Eropa, beberapa media justru memilih fokus pada hal yang sangat sepele: plester di jari Ruben Amorim.
The Sun dengan dramatis memberitakan bahwa Amorim ‘dipaksa’ mengenakan plester hanya beberapa bulan setelah ia mengaku menghancurkan televisi di ruang ganti usai kekalahan dari Brighton pada Januari lalu.
Namun, mereka tidak memberikan informasi pasti soal alasan sebenarnya di balik plester tersebut, dan jelas, tidak ada yang bisa memastikan apakah itu bahkan relevan.
Satu-satunya ‘bukti’ yang mereka pegang adalah cuitan dari akun dengan 271 pengikut. Tanpa likes. Tanpa retweets. Tapi entah bagaimana cukup untuk dijadikan dasar sebuah “berita” di situs media besar.
Daily Mail tidak mau kalah, menuliskan judul: “Manajer Man United Ruben Amorim terpaksa mengguakan plester untuk menutup luka di tangannya setelah cedera akibat marah di ruang ganti”
Judul itu sendiri sudah luar biasa: dari kata “terpaksa” yang dramatis, “cedera terakhir” yang seolah menggambarkan Amorim seperti karakter film laga, hingga kutipan yang tidak mengutip siapa pun.
Yang lebih lucu, artikel ini menyebut bahwa “beberapa fans jadi khawatir”. Tentu saja, semua orang di Old Trafford pasti kehilangan sukacita karena berpikir keras: “Kenapa Amorim pakai plester ya?”
Final Bernilai £100 Juta? Lebih Seperti Separuhnya
Sementara itu, The Sun menyebut laga final Liga Europa nanti antara Manchester United dan Tottenham sebagai “pertarungan pemenang ambil semua senilai £100 juta”—klaim yang benar-benar jauh dari kenyataan.
Hanya Arsenal dan Barcelona dalam beberapa musim terakhir yang bisa mendekati angka tersebut. Realitasnya, pendapatan dari Liga Europa sangat bergantung pada performa sepanjang kompetisi. Dan MU serta Spurs sama-sama tidak menunjukkan performa dominan.
Jadi tidak, ini bukanlah “pertarungan £100 juta”. Ini hanyalah pertandingan final yang mungkin menghasilkan setengah dari angka tersebut untuk sang juara.
