Site icon Gilabola.com

Poin Penting Kebangkitan Tottenham dan Hentikan Tren Buruk, The Bees Tumbang

Tottenham Hotspur vs Brentford

Gilabola.com – Tottenham Hotspur mulai menemukan kembali pijakan mereka di kandang. Bermain di hadapan pendukung sendiri, Spurs tampil meyakinkan saat menundukkan Brentford dengan skor 2-0, kemenangan liga pertama di kandang sejak pekan pembuka musim. Penampilan dominan ini menjadi sinyal awal pemulihan setelah rangkaian hasil negatif yang sempat menekan tim asuhan Thomas Frank.

Gol pembuka dicetak Richarlison, sebelum Xavi Simons menutup laga dengan aksi individual berkualitas tinggi. Bagi Simons, gol tersebut terasa spesial karena menjadi gol perdananya sejak bergabung pada musim panas lalu dari RB Leipzig dengan nilai transfer Rp52 miliar. Hasil ini sekaligus mengakhiri puasa kemenangan Spurs yang telah berlangsung enam pertandingan.

Spurs Menekan Sejak Awal

Berbeda dengan laga-laga sebelumnya di kandang, Spurs tampil berani dan proaktif. Sirkulasi bola terlihat lebih cepat dan presisi, sementara tekanan tinggi membuat Brentford kesulitan mengembangkan permainan. Atmosfer stadion pun berubah positif, kontras dengan suasana tegang pekan lalu saat kekalahan dari Fulham memicu reaksi keras dari suporter.

Thomas Frank layak mendapat kredit atas pendekatannya. Ia menemukan cara untuk memaksimalkan Xavi Simons dengan memberinya kebebasan bergerak dari posisi awal sebagai gelandang serang. Pergerakan tanpa bola pemain Belanda itu menjadi kunci, terutama di babak pertama ketika Spurs menguasai jalannya pertandingan.

Peran Simons dan Perubahan Komposisi Tim

Laga ini bukan hanya tentang satu pemain. Frank melakukan lima perubahan dari pertandingan sebelumnya, termasuk memilih Archie Gray sebagai gelandang bertahan yang lebih progresif dibandingkan João Palhinha. Keputusan itu membuat Spurs lebih agresif dalam membangun serangan dari bawah dan tidak mudah kehilangan momentum saat menguasai bola.

Di sektor depan, formasi Spurs fleksibel antara 4-2-2-2 dan 4-2-3-1. Randal Kolo Muani dan Richarlison bergantian melebar ke sisi kiri, Simons bergerak di ruang antarlini, sementara Mohammed Kudus memberi ancaman dari kanan. Variasi ini membuat pertahanan Brentford kerepotan sepanjang babak pertama.

Momen Penentu di Babak Pertama

Brentford sempat hampir mencuri keunggulan secara tidak adil ketika Nathan Collins mengirim umpan terobosan kepada Igor Thiago. Namun, Guglielmo Vicario—yang sebelumnya mendapat tekanan setelah kesalahan saat melawan Fulham—menebusnya dengan penyelamatan penting di tiang dekat.

Tak lama berselang, Spurs justru membuka keunggulan. Umpan Pedro Porro dari sisi kanan memanfaatkan posisi Kristoffer Ajer yang terlambat naik, dan Simons menyambutnya sebelum mengirimkan bola matang untuk diselesaikan Richarlison ke gawang kosong.

Gol tersebut benar-benar membebaskan Spurs. Untuk pertama kalinya dalam lima laga, mereka bukan hanya mencatatkan tembakan tepat sasaran di babak pertama, tetapi juga mengonversinya menjadi gol. Serangan demi serangan terus mengalir, dan Kolo Muani hampir menambah keunggulan andai sundulannya tidak digagalkan Caoimhín Kelleher.

Aksi Solo Penutup dari Simons

Puncak penampilan Spurs di babak pertama terjadi pada menit ke-43. Simons memulai aksinya dengan menekan tinggi dan merebut bola dari Sepp van den Berg. Ia kemudian membawa bola sendiri ke depan, menahan tekanan Yehor Yarmolyuk, dan melepaskan tembakan rendah terarah ke sudut bawah gawang. Sebuah gol solo yang menegaskan kualitas dan kepercayaan dirinya.

Unggul dua gol, Spurs memilih pendekatan lebih konservatif di babak kedua. Meski sempat terjadi ketegangan kecil akibat aksi tidak perlu dari Kudus yang hampir berujung pada gol balasan Brentford, secara umum Spurs mampu menjaga kendali hingga peluit akhir berbunyi.

Brentford Kehilangan Arah

Bagi Brentford, kekalahan ini memperpanjang catatan buruk mereka di laga tandang, dengan tujuh kekalahan dari delapan pertandingan liga di luar kandang. Mereka tak pernah benar-benar menemukan ritme permainan, sementara Mikel Damsgaard berhasil diredam dan gagal mengatur tempo dari lini tengah.

Pandangan Kami

Kemenangan ini penting bukan hanya dari sisi hasil, tetapi juga cara Spurs mencapainya. Intensitas, fleksibilitas taktik, dan pemanfaatan Xavi Simons menunjukkan bahwa Thomas Frank mulai menemukan formula yang lebih seimbang. Tantangan selanjutnya adalah menjaga konsistensi, terutama agar performa solid di kandang ini bisa berlanjut dalam jadwal liga yang semakin padat.

Exit mobile version