Gilabola.com – Pertandingan antara Manchester United dan Tottenham Hotspur pada Minggu (29/9) malam WIB di Old Trafford diperkirakan akan menjadi laga sengit antara dua tim yang berjuang untuk kembali ke jalur kemenangan.
Kedua tim saat ini berada di papan tengah klasemen Premier League dengan perolehan poin yang sama, menjadikan pertandingan ini sangat penting dalam upaya mereka untuk menanjak ke papan atas.
Manchester United mengawali musim dengan lamban dan belum menunjukkan konsistensi di bawah asuhan Erik ten Hag. Mereka hanya meraih tujuh poin dari lima pertandingan terakhir di Premier League, termasuk dua hasil imbang berturut-turut melawan Crystal Palace dan FC Twente di Liga Europa.
Dalam pertandingan terakhir melawan Twente, United menunjukkan beberapa kelemahan, terutama dalam menjaga keunggulan setelah gol indah dari Christian Eriksen, yang akhirnya disamakan oleh Sam Lammers. Ini menambah catatan inkonsistensi Setan Merah yang membuat posisi Erik ten Hag sebagai manajer kian dipertanyakan.
Di sisi lain, Tottenham Hotspur datang dengan semangat yang lebih tinggi setelah meraih kemenangan beruntun di semua kompetisi, termasuk kemenangan meyakinkan 3-0 atas Qarabag di Liga Europa.
Pasukan Ange Postecoglou telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam produktivitas serangan mereka, dengan Dominic Solanke dan Brennan Johnson menjadi pemain kunci dalam beberapa kemenangan terakhir.
Meskipun begitu, rekor tandang Spurs di Premier League masih menjadi perhatian, di mana mereka hanya menang dua kali dari 12 laga tandang terakhir, memberi keuntungan bagi United.
Catatan pertemuan antara kedua tim ini menunjukkan bahwa Spurs berhasil menahan United dalam tiga pertemuan liga terakhir, termasuk hasil imbang 2-2 di Old Trafford musim lalu. Namun, dengan keadaan United yang semakin terdesak untuk meraih hasil positif, pertandingan ini diprediksi akan berjalan ketat dan penuh tekanan bagi kedua tim.
Prediksi
Manchester United memiliki banyak pekerjaan rumah untuk diselesaikan jika mereka ingin mengamankan tiga poin di kandang. Tekanan semakin menumpuk di pundak Erik ten Hag, yang belum mampu mengeluarkan potensi terbaik dari timnya musim ini.
Hasil imbang tanpa gol melawan Crystal Palace di Premier League serta kegagalan mengamankan kemenangan di Liga Europa melawan Twente semakin memperlihatkan kelemahan United dalam mencetak gol dan mempertahankan ritme permainan.
Berita tim dari United menunjukkan bahwa beberapa pemain kunci seperti Tyrell Malacia, Victor Lindelof, dan Luke Shaw masih absen karena cedera, sementara Leny Yoro juga dipastikan tidak bisa bermain dalam beberapa bulan ke depan.
Namun, ada kabar baik dengan kembalinya Mason Mount dan debut penuh Rasmus Højlund yang diharapkan bisa memberikan suntikan tenaga di lini depan United. Kehadiran Garnacho, yang tampil impresif dengan empat gol dan tiga assist di semua kompetisi, juga menjadi aset penting bagi United.
Tottenham di sisi lain, meski dalam tren positif, juga memiliki beberapa masalah di skuad. Heung-min Son, yang menjadi kreator utama tim dengan 13 peluang terbuka di Premier League musim ini, diragukan tampil setelah cedera ringan yang dialaminya saat melawan Qarabag.
Namun, Ange Postecoglou diperkirakan akan menurunkan kekuatan terbaiknya dengan Dominic Solanke yang telah mencetak dua gol dan satu assist dalam lima pertandingan terakhir.
Kekuatan serangan Tottenham, yang telah mencetak delapan gol dalam tiga pertandingan terakhir, akan menjadi ancaman serius bagi pertahanan Manchester United yang kadang-kadang rentan.
Dengan gaya permainan menyerang yang dibawa oleh Postecoglou, Spurs diprediksi akan berusaha mendominasi penguasaan bola dan memanfaatkan kelemahan United dalam transisi bertahan. Namun, kekuatan United di kandang dan motivasi untuk bangkit bisa menjadi faktor pembeda. Skor : Manchester United 2-2 Tottenham Hotspur.