Gilabola.com – Premier League dikabarkan akan menyetujui pembukaan bursa transfer lebih awal pada Juni ini, mengikuti aturan baru yang diberlakukan FIFA demi turnamen Piala Dunia Antarklub.
Klub-klub papan atas di Inggris diperkirakan akan menyepakati pembukaan jendela transfer lebih awal pada pertemuan yang digelar di London. Keputusan ini diambil untuk memanfaatkan kesempatan transfer antara 1 hingga 10 Juni, sebagaimana diizinkan FIFA.
Keputusan ini diklaim akan memberikan keuntungan bagi klub yang berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub, seperti Manchester City dan Chelsea. Namun, aturan ini tidak hanya berlaku bagi mereka, melainkan seluruh klub Premier League yang ingin melakukan bisnis transfer lebih awal.
Dengan aturan ini, klub memiliki kesempatan untuk mendatangkan pemain lebih cepat, sebelum musim baru dimulai. Keputusan untuk membuka bursa transfer lebih awal juga akan berdampak pada tanggal penutupannya.
Berdasarkan regulasi FIFA, jendela transfer hanya boleh dibuka maksimal selama 12 minggu. Oleh karena itu, jendela transfer musim panas tahun ini kemungkinan besar akan ditutup pada 14 Agustus, dua hari sebelum dimulainya musim 2025/26, bukan di akhir bulan seperti biasanya.
Perubahan jadwal transfer bukan pertama kali terjadi di Premier League. Pada musim panas 2018 dan 2019, klub-klub Inggris pernah mengalami situasi serupa.
Namun, sistem tersebut akhirnya diubah kembali setelah pandemi COVID-19 mengganggu kalender sepak bola. Saat itu, klub-klub merasa bahwa jendela transfer yang tidak selaras dengan liga-liga Eropa lainnya membuat mereka mengalami kesulitan dalam merekrut pemain.
Meski demikian, belum semua liga di Eropa menyepakati perubahan ini. Menurut laporan The Telegraph, terdapat kendala dalam meyakinkan liga-liga lain untuk mengikuti kebijakan baru ini. Hal ini bisa menjadi penghambat bagi proposal tersebut jika tidak mendapat dukungan luas.
Kritikan Thomas Tuchel
Sementara itu, tidak semua pihak setuju dengan aturan baru ini. Pelatih baru timnas Inggris, Thomas Tuchel, mengungkapkan bahwa jendela transfer awal Juni bisa menjadi masalah bagi para pemain yang memiliki jadwal berbeda-beda.
Dia menilai bahwa adanya jeda waktu antara pertandingan klub dan laga internasional dapat membuat pemain bingung dalam menentukan masa istirahat mereka.
Tuchel juga menyoroti dampak dari kebijakan ini terhadap kondisi fisik para pemain. Dia mengatakan bahwa beberapa pemain mendapatkan libur selama 10 hingga 14 hari, lalu harus kembali untuk pertandingan internasional.
Menurutnya, ini bukan kondisi ideal bagi para pemain yang membutuhkan waktu istirahat yang cukup setelah menjalani musim yang panjang tanpa mendapatkan waktu yang cukup untuk memulihkan diri.
Dampak Perubahan Kebijakan Transfer
Di sisi lain, perubahan ini juga bisa berdampak pada transfer besar yang sedang direncanakan. Salah satu transfer yang bisa terkena efek dari aturan ini adalah kepindahan Trent Alexander-Arnold dari Liverpool ke Real Madrid.
Sky Sports memberitakan bahwa Real Madrid ingin menyelesaikan transfer bek kanan internasional Inggris tersebut sebelum Piala Dunia Antarklub dimulai pada 14 Juni.
Jika FIFA benar-benar menerapkan kebijakan ini di seluruh liga top Eropa, maka Liverpool bisa mendapatkan keuntungan finansial dari kepindahan Alexander-Arnold. Pasalnya, kontrak sang pemain akan berakhir pada 30 Juni, sementara Piala Dunia Antarklub dimulai lebih awal.
Dengan situasi ini, Liverpool memiliki peluang untuk meminta biaya transfer dari Real Madrid jika klub Spanyol itu ingin mengamankan jasa sang pemain sebelum turnamen dimulai.
Bursa transfer awal Juni bisa menjadi awal dari perubahan besar dalam strategi transfer klub-klub Eropa, terutama bagi mereka yang ingin bergerak cepat dalam perekrutan pemain sebelum musim baru dimulai.