Proyek 150 Dimulai! Amorim Siapkan Manchester United Jadi Raja Liga Inggris Lagi

Gilabola.com – Siapa sangka, Manchester United yang sempat goyah di awal musim kini mulai menunjukkan taringnya lagi. Eks asisten Sir Alex Ferguson, Rene Meulensteen, percaya bahwa Ruben Amorim bisa membawa Setan Merah bersaing dalam perebutan gelar Liga Inggris musim ini, terutama setelah kemenangan besar atas Chelsea dan Liverpool yang mengembalikan kepercayaan diri tim.

Jangan Coret Man United dari Persaingan!

Berbicara kepada CasinoHawks, Meulensteen menegaskan bahwa perbedaan antara tim-tim top Liga Inggris sangat tipis. Menurutnya, sedikit momentum positif atau cedera di tim lain seperti Arsenal bisa mengubah peta persaingan secara drastis.

“Akan selalu ada kejutan di setiap tikungan. Jika Arsenal kehilangan satu atau dua pemain dan kalah dalam beberapa pertandingan, segalanya bisa berubah,” ujar pelatih asal Belanda itu.

Meulensteen menambahkan bahwa United belum sepenuhnya keluar dari perburuan gelar. “Saya pikir Arsenal, Man City, dan Liverpool masih jadi favorit, tapi kita tidak bisa menghapus nama Manchester United dari daftar. Kalau mereka bisa terus menang, semuanya bisa berubah dalam sekejap. Sekarang saja mereka hanya tertinggal dua poin dari Liverpool, meski awal musim berjalan berat.”

Project 150 Manchester United

Musim ini sebenarnya bukan bagian dari target jangka pendek United. Klub tengah menjalani rebuild besar-besaran setelah musim 2024/25 yang dianggap bencana. Di balik layar, restrukturisasi sudah dimulai sejak Sir Jim Ratcliffe membeli sebagian saham klub dan mengambil alih keputusan olahraga.

CEO Omar Berrada bahkan memperkenalkan visi bernama “Project 150”, yaitu rencana untuk membawa Manchester United menjuarai Liga Inggris pada tahun 2028 — bertepatan dengan ulang tahun ke-150 klub sejak berdiri sebagai Newton Heath pada 1878.

Ratcliffe juga secara terbuka mendukung Amorim, menegaskan bahwa pelatih asal Portugal itu akan diberi waktu tiga tahun untuk membangun kembali kejayaan klub. Dalam proyek besar ini, targetnya bukan hanya menjuarai Premier League, tapi juga meraih trofi Women’s Super League untuk pertama kalinya.

Setiap Pertandingan adalah Final!

Meski optimisme mulai tumbuh, Amorim tetap rendah hati. Ia menegaskan sejak awal musim bahwa United belum siap untuk perebutan gelar terbuka. Menurutnya, yang paling penting adalah melakukan perubahan kecil dan konsisten dari satu laga ke laga berikutnya.

“Kesuksesan berarti memenangkan gelar, tapi kami belum sampai di titik itu,” kata Amorim pada Agustus lalu.

“Kami harus menyiapkan diri untuk setiap pertandingan seolah itu final. Di klub sebesar ini, tekanan itu selalu ada. Tapi kalau kami bisa memperbaiki hal-hal kecil — memainkan sepak bola menarik, mencetak gol, membuat fans senang — maka hasil besar akan datang dengan sendirinya.”

Pelatih berusia 39 tahun itu juga menyadari bahwa narasi media bisa berubah setiap pekan. Karena itu, ia menekankan pentingnya tetap fokus dan memblokir kebisingan di luar lapangan, sambil perlahan membangun tim yang benar-benar kompetitif.

Momentum Adalah Segalanya

Satu hal yang ditekankan Meulensteen dan Amorim sama-sama: momentum adalah kunci. Selama ini, konsistensi memang jadi masalah utama United di bawah Amorim. Tapi dua kemenangan beruntun di Premier League — pertama kali sejak Mei 2024 — menjadi tanda positif bahwa arah permainan mereka mulai jelas.

Dan mungkin, tidak bermain di Eropa musim ini justru keuntungan tersendiri. Sementara Arsenal, City, dan Liverpool harus membagi fokus di berbagai kompetisi, United hanya perlu memainkan satu laga tiap pekan hingga Natal.

Situasi ini memberi Amorim waktu lebih banyak untuk membangun ritme dan identitas tim, dengan laga melawan Brighton dan Nottingham Forest menjadi kesempatan berikutnya untuk memperpanjang tren kemenangan.

IKLAN