Gilabola.com – Jamie Carragher menyampaikan bahwa Trent Alexander-Arnold tak perlu diberikan semacam penghormatan khusus di akhir musim setelah keputusannya pindah ke Real Madrid. Namun, di sisi lain, dia juga mengkritik keras ejekan yang diarahkan kepada sang bek saat laga Liverpool kontra Arsenal.
Alexander-Arnold baru kembali bermain di Anfield dalam laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut, setelah mengumumkan kepergiannya ke klub ibu kota Spanyol. Dia masuk menggantikan Conor Bradley di babak kedua, yang diperkirakan bakal menjadi penerusnya di posisi bek kanan.
Namun, momen itu tak diterima hangat oleh sebagian suporter. Terdengar jelas suara ejekan dari tribune, bahkan beberapa sentuhan awalnya langsung diiringi siulan negatif. Di beberapa titik, chant “there’s only one Conor Bradley” pun menggema, menunjukkan ketidakpuasan fans terhadap keputusan Alexander-Arnold.
Carragher menilai respons tersebut berlebihan. Dia mengatakan bahwa seharusnya Alexander-Arnold tak perlu masuk lapangan hanya demi formalitas perpisahan, sebab semua pemain pasti akan masuk lapangan di akhir pertandingan.
Dia menambahkan bahwa tak perlu ada seremoni istimewa atau pidato di depan penonton. Menurutnya, karena sang pemain memilih pergi, maka rasa frustrasi dari suporter pun bisa dimengerti, namun mengejek pemain yang masih mengenakan seragam Liverpool adalah hal yang tidak tepat.
Carragher juga menyebutkan bahwa sebenarnya banyak pemain di ruang ganti Liverpool yang diam-diam memiliki impian untuk bermain bagi Real Madrid. Dia menuturkan bahwa dia pernah mengalami situasi serupa, di mana rekan setimnya meninggalkan klub untuk bergabung dengan Barcelona atau Madrid.
Dari sudut pandang Carragher, para pemain tak berpikir seperti pendukung; mereka bisa saja mengaku mencintai klub, namun tetap memutuskan hengkang ketika ada tawaran besar datang.
Penghormatan Slot dan Robertson
Pelatih Arne Slot memberikan tanggapan yang cukup seimbang usai pertandingan. Dia menyatakan bahwa dia tak akan mengarahkan para suporter mengenai bagaimana mereka harus merasa. Baginya, semua orang bebas memiliki pendapat masing-masing.
Slot juga menjelaskan bahwa selama pertandingan ada yang merasa kecewa, ada pula yang tetap memberikan tepuk tangan, dan itu bagian dari dinamika yang bisa diterima.
Lebih lanjut, Slot menyoroti performa Alexander-Arnold di lapangan. Dia mengatakan bahwa sang bek menunjukkan kualitasnya lewat dua atau tiga umpan yang sangat luar biasa.
Slot juga mengaitkan kontribusi itu dengan betapa dekatnya Liverpool pada kemenangan. Dia menegaskan bahwa tugasnya adalah menurunkan tim terbaik untuk memenangkan pertandingan, dan dalam hal ini Alexander-Arnold tetap layak mendapat tempat.
Andrew Robertson, sahabat dekat Alexander-Arnold sekaligus rekan satu lini pertahanan selama bertahun-tahun, ikut mengungkapkan perasaannya. Dia berkata bahwa perpisahan ini sangat emosional dan sulit baginya.
Robertson menyebut Alexander-Arnold sebagai pemain dan pribadi luar biasa yang membuatnya menjadi pemain yang lebih baik. Dia juga mengatakan bahwa keputusan Trent pasti bukan hal yang mudah, dan dia merasa sangat bangga terhadap apa yang telah dilakukan sahabatnya selama ini.
Robertson juga mengungkapkan bahwa bukan hal yang menyenangkan melihat sahabatnya dicemooh oleh pendukung sendiri. Dia mengatakan bahwa dia tak ingin memberitahu orang lain bagaimana harus merasa, dan berharap mereka juga tak menilai perasaannya.
Dia hanya bisa menyampaikan betapa besar cintanya pada Alexander-Arnold sebagai teman dan pemain, dan menegaskan bahwa kepergian itu akan meninggalkan kekosongan besar baginya.