Chelsea sedang mengalami fase transformasi yang signifikan di bawah kepemimpinan Enzo Maresca. Pelatih asal Italia ini tidak membuang waktu untuk menetapkan otoritasnya dan membawa perubahan penting di klub, termasuk mengambil keputusan besar yang berdampak pada pemain bintang seperti Raheem Sterling.
Musim panas 2024 menjadi momen penuh gejolak bagi Chelsea. Klub London Barat ini tidak hanya berjuang untuk menyeimbangkan skuad mereka tetapi juga harus menghadapi berbagai masalah internal.
Salah satu masalah terbesar yang harus diselesaikan oleh Maresca adalah situasi terkait Enzo Fernandez, yang berhasil ditangani dengan cara yang relatif tenang. Namun, tantangan lain muncul ketika Maresca memutuskan untuk menggeser Raheem Sterling dari peran sentral di tim utama.
Sterling, yang bergabung dengan Chelsea dari Manchester City pada tahun 2022 dengan harapan menjadi pemain kunci, mendapati dirinya dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Meski telah memberikan kontribusi yang cukup baik bagi The Blues, performanya dianggap kurang memenuhi ekspektasi kelas dunia. Dalam laga penting melawan mantan klubnya, Manchester City, Sterling dikeluarkan dari skuad, sebuah keputusan yang membuat banyak pihak terkejut.
Setelah absen di laga tersebut, Sterling mengeluarkan pernyataan melalui perwakilannya, yang sepertinya ditujukan untuk menarik perhatian manajemen Chelsea. Namun, langkah ini tampaknya tidak memberikan dampak positif seperti yang diharapkan.
Justru, Maresca memberi isyarat bahwa peran Sterling di tim akan semakin terbatas, dan menyarankan bahwa mungkin sudah saatnya bagi mantan pemain internasional Inggris tersebut untuk mencari peluang lain di klub lain.
Rumor kemudian mulai beredar bahwa Juventus sedang mempertimbangkan untuk merekrut Sterling. Klub Italia tersebut dikabarkan tertarik dengan kemampuan dan pengalaman Sterling, yang bisa menjadi tambahan berharga bagi skuad mereka.
Jika transfer ini terwujud, itu akan menjadi langkah besar bagi Sterling, yang harus memutuskan apakah dia ingin tetap bertahan di Chelsea dan berjuang untuk mendapatkan kembali tempatnya, atau menerima tawaran dari Juventus dan memulai petualangan baru di Serie A.
Keputusan Maresca untuk mempertimbangkan melepaskan Sterling mungkin terdengar mengejutkan, terutama jika kita melihat betapa pentingnya pemain berusia 29 tahun itu bagi tim.
Namun, Maresca tampaknya lebih mengutamakan stabilitas tim dan kesesuaian pemain dengan visinya. Posisi Sterling juga semakin terancam dengan potensi kedatangan Joao Felix dengan status permanen dari Atletico Madrid.
Menurut laporan Fabrizio Romano, Felix bahkan saat ini telah dijadwalkan terbang ke London untuk menyelesaikan transfernya, dan dengan kedatangan Pedro Neto juga dari Wolves, Sterling tampaknya semakin tersisih dari skuad utama.