Ratcliffe Pangkas Biaya, Kantor London Manchester United Dipindah ke Lokasi Lebih Kecil

Gilabola.comManchester United kembali mengambil langkah penghematan signifikan dengan memindahkan kantor London mereka ke lokasi yang lebih kecil di Covent Garden setelah mengakhiri sewa gedung Kensington delapan tahun lebih awal.

Langkah ini melanjutkan kebijakan pemangkasan biaya Sir Jim Ratcliffe sejak mengambil alih kendali pada Februari 2024, termasuk pemutusan ratusan pegawai, penghapusan berbagai fasilitas, hingga penyesuaian harga tiket di Old Trafford.

Manchester United terus mengecilkan struktur operasional meskipun klub mencatatkan pendapatan tertinggi dalam sejarah pada tahun finansial terakhir. Laporan menunjukkan bahwa kantor pusat London menjadi bagian teranyar dari proses efisiensi yang sudah berjalan hampir dua tahun.

Sumber media Inggris menjelaskan bahwa Ratcliffe meyakini penghematan harus dilakukan karena biaya operasional klub dianggap terlalu besar. Hal ini juga tercermin dari berbagai keputusan yang dia ambil sejak awal masa kepemimpinannya.

INEOS selaku pemegang kendali baru disebut telah meninjau ulang seluruh bagian organisasi. Proses ini berujung pada berkurangnya sekitar 450 pegawai sejak awal 2024, sebuah langkah yang masih terasa hingga kini.

Kantor Kensington Ditutup Lebih Awal

Menurut laporan The Daily Mail, Manchester United memilih mengakhiri sewa 10 tahun kantor Kensington hanya setelah dua tahun menempatinya. Keputusan itu disebut membawa potongan biaya sewa yang cukup besar.

Pihak klub memang menegaskan bahwa perpindahan tidak semata soal efisiensi biaya. Namun laporan tersebut menyebut adanya pertimbangan finansial yang tetap berpengaruh dalam keputusan itu.

Kantor lama di Kensington memiliki fasilitas luas, termasuk area rooftop dan dua bar. Gedung seluas 23.000 kaki persegi itu sebelumnya digadang-gadang sebagai pusat kerja modern bagi karyawan United.

Perpindahan ke Covent Garden akan membawa staf ke ruang yang lebih kecil. Namun klub mengklaim kawasan tersebut dinilai lebih efektif untuk kebutuhan mereka saat ini.

United juga memilih tidak memberikan komentar tambahan terkait pemutusan kontrak sewa yang dilakukan jauh lebih cepat dari rencana awal.

Kebijakan Ratcliffe Terus Berlanjut

Kebijakan penghematan Ratcliffe tidak berhenti pada efisiensi kantor. Sejak mengambil alih, dia sudah menghapus beberapa fasilitas seperti makan siang gratis pegawai. Sebagian staf menganggap perubahan ini drastis, namun Ratcliffe menilai langkah tersebut diperlukan.

Dalam wawancara bulan lalu, Ratcliffe menjelaskan bahwa dia memandang struktur Manchester United terlalu membengkak. Dia mengatakan bahwa beberapa bagian dianggap tidak efisien dan membutuhkan perombakan menyeluruh.

Dia juga menegaskan bahwa banyak kritikan yang diterima tidak mengubah sikapnya. Ratcliffe percaya bahwa klub tidak boleh terus-menerus berjalan dengan kerugian operasional.

Dalam penjelasannya, dia menyampaikan bahwa tujuannya adalah mengalihkan biaya ke area yang menurutnya lebih penting. Dia merujuk pada investasi pemain sebagai hal yang lebih prioritas dibandingkan pengeluaran infrastruktur berlebihan.

Kebijakan ini menggambarkan keinginannya untuk menata ulang model bisnis klub. Dia berpandangan bahwa tanpa pembenahan finansial, United tidak akan mampu bergerak lebih kompetitif di pasar transfer.

Keunikan dari situasi ini adalah fakta bahwa klub baru saja mencatat rekor pendapatan. Keuangan tahun lalu memperlihatkan pemasukan hampir Rp 15 Triliun, termasuk pendapatan komersial dan matchday tertinggi sepanjang sejarah.

Meski begitu, efisiensi tetap diterapkan. Hal ini membaca bahwa Ratcliffe tidak hanya menilai sisi pemasukan, tetapi juga ingin memastikan pengeluaran berada pada tingkat yang dianggap sehat.

Beberapa pihak internal disebut memahami langkah tersebut, sementara sebagian lainnya merasa tekanan meningkat. Namun perubahan struktur organisasi tampaknya masih akan terus berjalan pada tahun-tahun mendatang.

Perpindahan kantor hanyalah satu dari serangkaian keputusan besar yang sudah diambil. Dengan perubahan ini, Manchester United mempertegas arah baru yang lebih ketat secara finansial.

SebelumnyaLiverpool Dinilai Kehilangan Dampak Besar Usai Melepas Pemain Rp 1,4 Triliun
SelanjutnyaLiverpool Siapkan Manuver Transfer Berani untuk Datangkan Antoine Semenyo