
Gilabola.com – Moises Caicedo saat ini tengah berada di puncak sorotan setelah kabar santer tentang minat Real Madrid, di mana Chelsea menurut laporan meminta nilai hingga £200 juta (sekitar Rp3,9 triliun, dengan kurs konversi kasar) untuk melepas sang gelandang.
Legenda Chelsea Pat Nevin bahkan memuji Caicedo sebagai “jenius defensif” — bukan hanya perusak serangan, tetapi seorang pemain dengan kecerdasan taktis luar biasa.
Nilai sebesar itu sangat besar, dan Nevin mempertanyakan apakah Madrid bersedia mengeluarkan uang setinggi itu ketika untuk mencapai profit yang pantas bagi Chelsea, mereka bisa membutuhkan angka yang sangat tinggi.
Musim lalu, Caicedo dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Chelsea, dan Jamie Carragher menyebutnya bersama Declan Rice sebagai dua gelandang terbaik dunia.
Di Premier League musim ini, dia mencatat 2,5 intersep per 90 menit, angka tertinggi secara bersama-sama — bukti dominasi defensifnya. Jika ada tawaran senilai £200 juta, itu akan menyamakan Caicedo dengan rekor transfer tertinggi sepanjang masa (sama seperti Neymar yang dibeli Paris Saint-Germain seharga £200 juta).
Chelsea sendiri dikabarkan ingin menghargainya lebih dengan kontrak baru, menaikkan gaji mingguan saat ini sebesar £150.000 (sekitar Rp2,9 miliar per bulan, dengan konversi kasar) dan memperpanjang kontraknya hingga Juni 2031.
Namun, ada dilema. Chelsea sadar bahwa hanya bergantung pada Caicedo dalam peran gelandang bertahan sangat riskan. Mereka butuh pemain cadangan di posisinya agar bisa menjaga kualitas lini tengah sekaligus menekan pemain secara intens.
Keuangan dan skema jangka panjang klub menuntut solusi, apalagi dengan kondisi cedera gelandang lain seperti Romeo Lavia yang diprediksi masih absen dan Dario Essugo yang operasi paha.
Nama-nama seperti Adam Wharton dan Kobbie Mainoo disebut-sebut sebagai target Chelsea menjelang Januari untuk memperkuat rotasi lini tengah.
