Rekrutan 1,3 Triliun Manchester United Bisa Bersinar di Bawah Arahan Ruben Amorim

Gilabola.com – Musim ini disebut-sebut bisa menjadi titik balik penting bagi Mason Mount di Manchester United. Gelandang asal Inggris itu didatangkan dari Chelsea dua tahun lalu dengan kesepakatan senilai Rp 1,3 Triliun, dan pada saat itu transfer tersebut dipandang sebagai langkah besar klub dalam mengamankan salah satu talenta terbesar di Liga Inggris.

Namun, apa yang diharapkan tak berjalan mulus karena rangkaian cedera menghambat kontribusi Mount, membuatnya hanya mencatatkan 30 penampilan di Premier League dalam dua musim perdananya.

Ironisnya, salah satu keunggulan Mount saat masih di Chelsea adalah ketersediaannya di lapangan. Dia dikenal sebagai pemain yang jarang cedera, bahkan pelatih-pelatih seperti Thomas Tuchel, Frank Lampard, hingga Gareth Southgate pernah memuji profesionalismenya.

Harapan serupa dimiliki Erik ten Hag saat pertama kali mendatangkannya, tetapi yang terjadi justru sebaliknya, dengan cedera benar-benar menghambat karirnya di Old Trafford.

Meski begitu, penampilan Mount menjelang akhir musim lalu memberi secercah harapan. Dia mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1 Manchester United atas Athletic Bilbao di semifinal Liga Europa dan ikut membantu tim dengan kontribusi yang lebih menonjol di fase akhir kompetisi.

Dukungan Ruben Amorim dan Persaingan di Lini Tengah

Manajer baru Manchester United, Ruben Amorim, pernah mengungkapkan betapa dia mengagumi Mount. Dia menjelaskan bahwa dia sangat menyukai pemain itu karena melihat bagaimana Mount menjalani semuanya dengan benar, mulai dari pola makan, fisik, hingga etos kerja.

Amorim menyebut Mount telah melalui masa-masa sulit, tetapi tetap menunjukkan dedikasi penuh, dan itu membuatnya yakin bahwa dukungan penuh dari klub akan membantu Mount bangkit.

Mount awalnya direkrut untuk peran yang lebih dalam di lini tengah oleh Ten Hag, tetapi performa terbaiknya di Chelsea justru datang saat bermain lebih maju. Amorim juga melihat potensi itu, walaupun persaingan ketat menantinya.

Bruno Fernandes masih menjadi pilihan utama di posisi tersebut, dan kedatangan pemain baru seperti Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo—yang mencetak 37 gol musim lalu—membuat Mount harus berjuang lebih keras.

Persiapan untuk Musim yang Menentukan

Mount sendiri mengaku melihat akhir musim lalu sebagai titik balik positif. Dia menegaskan bahwa kebugarannya sudah jauh lebih baik dan merasa kembali dalam kondisi ideal.

Dalam pramusim, tubuhnya sejauh ini mampu bertahan, dengan gelandang berusia 26 tahun itu tampil dari bangku cadangan melawan Leeds United dan West Ham United.

Dengan laga melawan Bournemouth dan Everton di Amerika Serikat pekan ini, Mount bertekad menunjukkan kualitasnya. Bagi fansManchester United, musim ini akan jadi ujian apakah Mount akhirnya bisa memberikan performa yang diharapkan sejak dia datang dua tahun lalu.