Rekrutan Terbaik Manchester United Beri Pengingat Ruben Amorim Soal Kualitasnya

Gilabola.com – Dalam musim yang penuh kekecewaan bagi penggemar sepak bola Manchester United, kedatangan Noussair Mazraoui menjadi salah satu titik terang yang bisa dibanggakan.

Pemain yang didatangkan dari Bayern Munchen dengan biaya awal sekitar Rp 269 Miliar itu telah menunjukkan konsistensi dalam berbagai posisi, sesuatu yang jarang terlihat di tim yang mengalami musim penuh ketidakpastian.

Meskipun Manchester United masih tertahan di peringkat ke-13 Liga Inggris dan mengalami banyak kendala sepanjang musim, Mazraoui tetap tampil solid di lini belakang.

Pemain berusia 27 tahun itu telah dimainkan di berbagai posisi oleh Erik ten Hag dan Ruben Amorim, mulai dari bek kanan, bek kiri, wing-back di kedua sisi, hingga sesekali di posisi gelandang serang.

Namun, dengan semakin banyak pemain yang pulih dari cedera, muncul pertanyaan di mana Mazraoui akan lebih cocok dalam sistem 3-4-2-1 yang diterapkan Amorim.

Dalam aspek bertahan, dia lebih unggul dibandingkan dengan perannya sebagai pemain menyerang, yang bisa membuatnya kalah bersaing dengan Diogo Dalot dan Patrick Dorgu untuk posisi wing-back.

Selain itu, lini belakang Manchester United memiliki beberapa bek tengah yang lebih alami seperti Harry Maguire, Leny Yoro, dan Matthijs De Ligt, selain masih ada pilihan lain seperti Victor Lindelof dan Jonny Evans.

Meski begitu, fleksibilitas yang dimiliki Mazraoui tetap menjadi aset berharga. Penampilannya yang konsisten musim ini menjadi bukti bahwa ia mampu beradaptasi dengan berbagai kebutuhan tim.

Dalam jeda internasional kali ini, Mazraoui memberikan pengingat akan kemampuannya di lini serang. Saat membela Maroko dalam kualifikasi Piala Dunia Afrika melawan Niger, dia memberikan kontribusi krusial untuk kemenangan timnya.

Dengan skor imbang 1-1, Mazraoui melakukan kerja sama satu-dua dengan Brahim Diaz sebelum mengirim umpan silang akurat ke Bilal El-Khannous, yang kemudian mencetak gol kemenangan.

Momen itu tidak hanya membantu Maroko memperlebar jarak di puncak klasemen grup, tetapi juga menjadi bukti tambahan bahwa Mazraoui bisa menjadi ancaman di lini serang.

Dengan semakin ketatnya persaingan untuk mendapatkan tempat utama di skuat Manchester United, Mazraoui memilih waktu yang tepat untuk menunjukkan kualitasnya. Amorim tentu menyadari hal ini dan kemungkinan besar akan mempertimbangkan peran yang lebih besar bagi pemain serba bisa ini di sisa musim.