Gilabola.com – Manchester United terus berusaha membangun kembali tim mereka, tetapi tantangan yang dihadapi semakin berat. Kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur di Stadion Tottenham Hotspur pada Minggu lalu menandai kekalahan ke-12 mereka di Premier League musim ini.
Posisi mereka kini terpuruk di peringkat ke-15, dengan hanya terpaut 12 poin dari zona degradasi. Meskipun peluang terdegradasi masih kecil, kenyataan bahwa hal ini mulai diperbincangkan menunjukkan betapa besarnya masalah yang tengah dihadapi tim.
Musim ini berpotensi menjadi yang terburuk bagi United dalam era Premier League. Musim lalu, mereka mengakhiri kompetisi di posisi kedelapan, yang sudah dianggap mengecewakan.
Kini, dengan situasi yang semakin sulit, mereka bahkan terancam mencatatkan peringkat dan perolehan poin terendah dalam sejarah klub di era modern sepak bola Inggris.
Sejak bursa transfer musim panas lalu, United telah menghabiskan lebih dari Rp 4 Triliun untuk mendatangkan enam pemain baru ke dalam skuad utama. Meskipun investasi besar telah dilakukan, performa tim justru semakin memburuk.
Lima pemain direkrut pada musim panas untuk memenuhi kebutuhan Erik ten Hag, namun sebelum akhir Oktober, pelatih asal Belanda itu dipecat. Ruben Amorim kemudian ditunjuk sebagai penggantinya dan langsung mulai menerapkan taktik 3-4-2-1 yang menjadi ciri khasnya.
Taktik tersebut, yang dalam beberapa pekan terakhir mulai dipertanyakan akibat performa buruk tim, sangat bergantung pada peran wing-back untuk memberikan lebar permainan.
Posisi tersebut menjadi kunci dalam skema Amorim, dan kelemahan di area ini telah menjadi perhatian utama Manchester United sejak sebelum jendela transfer Januari dibuka.
Transfer Dorgu Sebagai Langkah Awal
Sebagai langkah perbaikan, United mendatangkan Patrick Dorgu dari Lecce dalam kesepakatan transfer senilai Rp 510 Miliar dengan harapan dapat mengatasi masalah di sektor kiri pertahanan.
Sepanjang musim ini, mereka kekurangan pemain yang benar-benar dominan di sisi tersebut, sehingga penambahan seorang wing-back kiri dianggap sebagai prioritas dalam bursa transfer tengah musim.
Dorgu direkrut dengan biaya awal Rp 425 Miliar dan sisanya dalam bentuk bonus, dan dia dianggap sebagai bagian pertama dari rencana besar Amorim. Namun, masih dibutuhkan lebih banyak tambahan pemain agar sang pelatih dapat menerapkan visinya secara maksimal.
Bursa transfer musim panas mendatang akan menjadi momen penting bagi United. Banyak perubahan yang harus dilakukan, baik dalam hal perekrutan pemain baru maupun pelepasan beberapa nama lama.
Salah satu posisi yang menjadi perhatian utama adalah lini serang, di mana mencetak gol masih menjadi masalah terbesar tim. United memutuskan untuk tidak mendatangkan striker pada Januari, karena mereka ingin mengalokasikan dana lebih besar untuk sektor tersebut di musim panas sebelum musim 2025/26 dimulai.
Harapan pada Diego Leon
Manchester United telah menyelesaikan satu kesepakatan awal untuk musim depan, dengan mendatangkan Diego Leon dari klub Paraguay, Cerro Porteno.
Bek kiri berusia 17 tahun itu telah mengunjungi Old Trafford bulan lalu untuk merampungkan kepindahannya. Dia akan resmi bergabung dengan klub pada musim panas nanti, tepat sebelum musim baru dimulai.
Mengidentifikasi talenta muda lebih awal telah menjadi salah satu kekuatan Ineos sejak mereka mengakuisisi saham minoritas di Manchester United pada Februari tahun lalu.
Dalam 12 bulan terakhir, beberapa rekrutan muda telah didatangkan, termasuk Chido Obi dan Sekou Kone. Klub percaya bahwa Leon juga memiliki potensi besar untuk masuk ke tim utama.
Leon telah mencatatkan 19 penampilan untuk Cerro Porteno, meskipun usianya baru akan menginjak 18 tahun pada April mendatang. Dia juga sudah bermain untuk tim nasional Paraguay U-20 dan mencetak gol kemenangan dalam laga melawan Argentina U-20 dengan skor 3-2 pada hari Minggu lalu. Itu menjadi gol pertamanya untuk tim nasional di kelompok umur tersebut.
Meski belum ada yang dapat memastikan seberapa besar dampak yang bisa diberikan Leon di Old Trafford, United telah bergerak cepat untuk mengamankan jasanya melalui perjanjian pra-kontrak. Klub memiliki reputasi kuat dalam mengembangkan pemain muda dan meyakini bahwa Leon bisa menjadi pemain inti di masa depan.
Leon adalah bek kiri alami, posisi yang telah menjadi titik lemah United dalam beberapa waktu terakhir. Harapannya, dia bisa menjadi solusi jangka panjang di sektor tersebut, bersama dengan Dorgu.
Dengan biaya awal hanya Rp 56 Miliar, United memiliki alasan kuat untuk mengambil risiko merekrutnya. Transfer ini bisa menjadi langkah cerdas bagi klub dalam membangun kembali tim untuk jangka panjang.
