Gilabola.com – Chelsea kembali berlaga di Liga Champions usai finis di posisi lima besar Premier League musim lalu. Prestasi itu dilengkapi dengan keberhasilan mereka mengangkat trofi Europa Conference League serta Piala Dunia Antarklub awal musim panas ini. Di bawah asuhan pelatih anyar Enzo Maresca, The Blues menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang nyata.
Maresca, yang sebelumnya mencuri perhatian bersama Leicester City, kini mendapat kepercayaan penuh di Stamford Bridge. Selain fokus membentuk tim kompetitif, ia juga memiliki ruang untuk merekrut pemain baru sekaligus melepas beberapa nama untuk menyeimbangkan skuad dan anggaran.
Salah satu target utamanya di bursa transfer musim panas 2025/26 adalah Xavi Simons, bintang muda milik RB Leipzig.
Xavi Simons Jadi Buruan Chelsea, Negosiasi Sedang Berlangsung
Menurut laporan jurnalis kenamaan Fabrizio Romano melalui akun X (dulu Twitter), Chelsea sedang dalam tahap pembicaraan serius untuk merekrut Xavi Simons. Klub asal London Barat itu berupaya mencapai kesepakatan sebelum batas waktu transfer 1 September 2025.
Pemain asal Belanda berusia 22 tahun ini dinilai sebagai sosok yang mampu memperkuat lini serang Chelsea. Dengan 28 caps bersama timnas Belanda, Simons membawa kualitas dan kreativitas yang dibutuhkan Maresca untuk membongkar pertahanan lawan.
Simons sempat menimba ilmu di akademi Barcelona, lalu pindah ke PSG dan menembus tim utama meski hanya tampil dalam 11 laga. Puncak performanya terlihat saat membela PSV Eindhoven musim 2022/23, di mana ia mencetak 22 gol dalam 48 pertandingan.
Pada 2023, Leipzig membawanya ke Bundesliga lewat status pinjaman yang kemudian dipermanenkan. Hingga kini, ia telah tampil dalam 76 laga di semua kompetisi, menyumbang 21 gol, dengan 11 gol tercipta musim lalu.
Namun kini Leipzig terancam kehilangan aset berharganya itu karena minat dari Chelsea dan klub-klub besar lainnya.
Chelsea Siapkan Tyrique George dalam Skema Tukar Tambah
Sebagai bagian dari negosiasi, Chelsea disebut siap menawarkan winger muda mereka, Tyrique George, ke Leipzig sebagai bagian dari skema tukar tambah plus dana tunai. George merupakan pemain binaan akademi Chelsea yang masih terikat kontrak hingga 2027, dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Meski sempat melakoni debut senior dalam laga Europa Conference League melawan Servette, peluang George untuk menjadi starter reguler di bawah Maresca masih terbatas. Musim lalu, ia tampil dalam 26 pertandingan dan mencetak 3 gol, namun hanya bermain delapan kali di Premier League.
Pindah ke RB Leipzig bisa menjadi langkah cerdas bagi George. Ia masih muda, punya potensi besar, dan bisa berkembang dalam sistem Bundesliga yang dikenal memberi kesempatan kepada pemain muda. Contoh sukses seperti Jadon Sancho dan Jude Bellingham membuktikan bahwa pergi ke luar negeri bisa mempercepat perkembangan pemain Inggris.
Leipzig sendiri dikenal sebagai klub yang piawai membentuk talenta muda menjadi bintang, sehingga George akan mendapatkan lingkungan yang tepat untuk tumbuh.
Dengan kombinasi kebutuhan akan pemain kreatif seperti Simons dan kelebihan talenta muda seperti George, Chelsea punya peluang besar untuk menutup kesepakatan strategis di jendela transfer ini. Tinggal bagaimana Maresca dan manajemen The Blues bisa mengeksekusinya sebelum tenggat waktu.