Gila Bola – Gary Neville memberikan peringatan kepada Mauricio Pochettino mengenai rencana taktiknya di Chelsea, menyatakan bahwa rencananya bisa terhambat tanpa keterlibatan Ben Chilwell dan Reece James.
Taktisi Argentina memainkan laga debut kompetitifnya sebagai manajer The Blues dengan laga kandang melawan Liverpool, dengan dia memainkan taktik 3-4-2-1 dalam pertandingan yang akhirnya berakhir imbang.
Luis Diaz membuka skor lebih dulu usai menyambar bola umpan Mohamed Salah, dan sementara gol penyerang Mesir itu dianulir karena offside, tuan rumah kemudian menyamakan kedudukan melalui Axel Disasi sebelum gol Ben Chilwell juga dianulir.
Setelah pertandingan imbang 1-1 melawan Liverpool di Stamford Bridge pada hari Minggu, yang kami beritakan dari Metro, Gary Neville menilai kinerja Chelsea dan mempertanyakan ketergantungan Mauricio Pochettino pada duo bek sayapnya dalam formasi tiga bek sejajar.
Legenda Manchester United itu mengatakan bahwa ada potensi besar dalam tim London Barat itu di bawah asuhan bos Argentina dan dia percaya bahwa pelatih tersebut mampu mengubah potensi tersebut menjadi performa yang berkualitas tinggi.
Namun, dia mengingatkan bahwa pemain bek sayap seperti Ben Chilwell dan Reece James memiliki peran yang sangat krusial dalam rencana taktik Mauricio Pochettino dan itu bisa menjadi ketergantungan yang berbahaya.
Menurut Gary Neville, performa pertama Chelsea di musim ini menunjukkan bahwa bek sayap memiliki peran yang sangat penting dalam strategi tim. Dia menggarisbawahi betapa vitalnya Ben Chilwell dan Reece James, dan mengatakan bahwa jika mereka kehilangan keduanya karena cedera atau skorsing, hal itu bisa mengganggu rencana taktik mereka.
Selain itu, legenda yang bekerja sebagai pundit itu menilai serangan The Blues saat ini sebagai terlalu cepat dan agak terlalu emosional. Dia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap perubahan taktik yang mendadak terjadi dalam pertandingan tersebut.
Meskipun tim tampil dengan tekad dan semangat yang lebih kuat pada paruh waktu, Gary Neville menyoroti beberapa keputusan berisiko yang diambil oleh pemain muda seperti Mykhailo Mudryk, Ian Maatsen, dan Nicolas Jackson.
Namun, dia juga melihat potensi positif dalam pertandingan tersebut, terutama dalam dominasi dua gelandang Enzo Fernandez dan Conor Gallagher yang mengalahkan barisan lini tengah Liverpool.
Dia percaya bahwa Mauricio Pochettino akan terus membimbing para pemain muda itu untuk tampil lebih baik di lapangan latihan, mengatasi kekurangan dan kegagalan yang terlihat selama pertandingan.
Dalam keseluruhan pandangannya, Garu Neville memberikan penghormatan terhadap potensi Chelsea di bawah asuhan taktisi Argentina dan menegaskan bahwa kunci kesuksesan mereka tergantung pada konsistensi, ketersediaan pemain kunci seperti Chilwell dan James, serta pengembangan para pemain muda untuk menghadapi tantangan di lapangan.