Gilabola.com – Harapan Manchester City untuk memboyong Theo Hernandez mendapat pukulan serius setelah sang pemain disebut lebih memilih bertahan di Italia, sementara harga dua target pemain AC Milan, termasuk Tijjani Reijnders, melonjak tajam.
Theo Hernandez Lebih Suka Bertahan di Italia
Theo Hernandez, bek kiri timnas Prancis, tampil reguler bersama AC Milan musim ini meski performa tim secara keseluruhan mengecewakan. Namun, hubungan antara pemain dan klub sedang tidak harmonis.
Kontrak Hernandez masih berlaku hingga 2026, tetapi negosiasi perpanjangan telah buntu selama beberapa bulan, membuka peluang besar baginya untuk hengkang.
Juventus dan satu klub Serie A lainnya dilaporkan mulai bergerak menanyakan situasi sang pemain. Meski Manchester City terus memantau kondisi ini dengan cermat, sumber menyebut bahwa Hernandez lebih condong untuk tetap bermain di Serie A jika harus pindah dari Milan.
Ia disebut nyaman tinggal di Italia dan ingin mempertimbangkan semua opsi secara matang sebelum membuat keputusan besar.
City juga tidak sendirian dalam perburuan Hernandez, karena Real Madrid diketahui telah memasukkan namanya dalam daftar target mereka.
Kini Harga Tijjani Reijnders Jadi Masalah
Selain Theo Hernandez, Manchester City juga mengincar gelandang Belanda, Tijjani Reijnders. Pembicaraan soal Reijnders kabarnya sudah dimulai, dan nama Hernandez juga sempat dibahas dalam proses tersebut. Namun, belum ada keputusan apakah City akan mencoba merekrut keduanya sekaligus.
Yang pasti, Milan telah menaikkan harga untuk kedua pemain tersebut. Saat ini, total biaya untuk mendapatkan Hernandez dan Reijnders diperkirakan mencapai £101 juta (Rp2 triliun lebih), atau naik £16,8 juta (Rp320 miliar) dibanding beberapa pekan lalu.
Milan disebut bersedia bernegosiasi karena mereka membutuhkan dana segar untuk membangun skuad. Meski begitu, mereka tetap menginginkan setidaknya £25 juta (Rp500 miliar) untuk Theo Hernandez dan sekitar £75,8 juta (Rp1,5 triliun) untuk Reijnders.
Dalam waktu dekat, Milan juga akan membuat keputusan penting terkait posisi direktur olahraga, pelatih kepala, dan perombakan skuad. Perubahan ini diyakini akan berpengaruh besar terhadap aktivitas transfer keluar-masuk pemain.
