Gilabola.com – Manchester United menjadikan Matheus Cunha sebagai salah satu target utama untuk bursa transfer musim panas mendatang. Penyerang milik Wolverhampton Wanderers itu tampil impresif musim ini dengan torehan 16 gol, meski timnya menghabiskan sebagian besar musim di zona degradasi. Bahkan, Wolves kini berpeluang finis di atas United di klasemen akhir.
Kualitas Cunha memang tak diragukan lagi. Sejak bergabung secara permanen pada 2023, pemain internasional Brasil ini sudah mencetak 26 gol dalam 54 pertandingan sebagai starter di Premier League.
Di usianya yang ke-25, Cunha berada dalam masa emas kariernya dan sudah terbiasa dengan sistem Ruben Amorim, setelah sebelumnya bermain di posisi dua nomor 10 di formasi serupa bersama Wolves.
Biaya Mahal dan Ancaman Kegagalan Rekrutmen
Cunha memiliki klausul pelepasan senilai £62,5 juta, yang dianggap sebagai harga wajar untuk pemain sekelasnya. Ia datang ke Inggris dari Atletico Madrid dua tahun lalu dengan harga £44 juta dan sejak itu terus meningkatkan reputasinya.
Namun, angka tersebut tetap menjadi pertimbangan besar bagi United yang tengah berhadapan dengan aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) dan kebutuhan untuk melakukan perombakan skuad besar-besaran.
United sendiri memiliki catatan buruk dalam hal perekrutan pemain dalam beberapa musim terakhir, sehingga kegagalan tambahan akan menjadi pukulan besar bagi klub. Risiko semakin besar mengingat posisi Cunha sudah diisi oleh beberapa nama seperti Bruno Fernandes, Amad Diallo, Alejandro Garnacho, Joshua Zirkee, Kobbie Mainoo, dan Mason Mount.
Meski Cunha berpeluang mencetak lebih banyak gol ketimbang Zirkee atau Rasmus Hojlund, ia bukanlah seorang penyerang murni. Ini membuka kemungkinan Hojlund tetap menjadi ujung tombak meski mengalami musim yang sulit, atau United kembali mencari penyerang baru seperti Liam Delap — alih-alih mendatangkan target man sejati yang sangat dibutuhkan tim.
Perlu Solusi Lebih dari Sekadar Cunha
Pelatih United, Ruben Amorim, menyebut Cunha sebagai pemain dengan “kualitas nyata” jelang kekalahan 1-0 dari Wolves pekan lalu. “Dia (pelatih Wolves Vitor Pereira) bermain dengan formasi 3-4-3, dan cukup sukses! Dia mengubah beberapa pemain dan punya banyak pemain berkualitas – Cunha dan lainnya, mereka punya kualitas nyata,” ujar Amorim.
Saat ditanya langsung soal ketertarikan United terhadap Cunha, Amorim menjawab diplomatis: “Saya hanya mencontohkan karena teringat Matheus. Dia banyak mencetak gol. Hanya itu.”
Jika United sukses memboyong Cunha, mereka tetap harus menggelontorkan dana besar untuk memperkuat sektor lain — terutama posisi striker murni. Selain itu, penjaga gawang baru juga mungkin masuk radar, mengingat performa buruk Andre Onana, kegagalan Altay Bayindir, serta kemungkinan pensiunnya Tom Heaton.
Cunha sendiri dikabarkan tertarik untuk pindah ke Old Trafford. Ia jelas akan menjadi tambahan kekuatan untuk skuad United. Namun dengan harga mahal yang akan membuatnya masuk ke daftar 10 transfer termahal sepanjang sejarah klub, United harus benar-benar yakin bahwa ini adalah langkah yang tepat — bukan sekadar solusi sementara di tengah tumpukan masalah.
