
Gilabola.com – Aston Villa menjalani bursa transfer musim panas 2025 dengan pendekatan yang seimbang—di satu sisi ingin memperkuat skuad untuk UEFA Europa League, tapi di sisi lain harus berhati-hati dengan aturan Profit and Sustainability serta ketiadaan tiket Liga Champions yang membatasi pergerakan mereka.
Hasilnya, Villa mendatangkan beberapa nama besar seperti Jadon Sancho dan Harvey Elliott dengan status pinjaman, merekrut Victor Lindelof serta Marco Bizot, namun juga harus melepas pemain lokal Jacob Ramsey ke Newcastle United dan tetap menyisakan masalah di sektor bek kanan.
Bursa transfer ini pada akhirnya bisa dinilai 6,5 dari 10, karena berisi kombinasi antara keputusan cerdas, risiko, serta beberapa celah yang belum tertutup.
Poin Penting Bursa Transfer Aston Villa 2025:
- Kedatangan Jadon Sancho (pinjaman dari Manchester United) dan Harvey Elliott (pinjaman dari Liverpool).
- Rekrutan solid dengan masuknya Victor Lindelof dan kiper Marco Bizot.
- Kehilangan Jacob Ramsey ke Newcastle United seharga €40 juta (sekitar Rp720 miliar).
Datangnya Pemain Baru, Sancho Jadi Sorotan
Drama terbesar terjadi di detik-detik akhir deadline day ketika Aston Villa berhasil mengamankan jasa Jadon Sancho.
Pemain yang terpinggirkan di Manchester United itu datang dengan status pinjaman, meski Villa harus menanggung sebagian besar gajinya tanpa opsi pembelian permanen.
Situasi ini bisa jadi pisau bermata dua, antara keuntungan besar jika Sancho kembali ke performa terbaiknya atau justru beban jika gagal bersinar.
Selain Sancho, Villa juga mendatangkan Harvey Elliott dari Liverpool dengan status pinjaman.
Kedua pemain ini datang dengan motivasi untuk membuktikan diri, dan rasa lapar itu bisa menjadi senjata penting dalam perjalanan Villa musim ini.
Tambahan lainnya, Victor Lindelof hadir untuk memperkuat lini belakang, sementara Marco Bizot menjadi opsi baru di bawah mistar.
Kehilangan Ramsey dan Gagal Dapatkan Incaran
Namun, bursa transfer ini juga menyisakan luka. Jacob Ramsey, pemain lokal yang menjadi kebanggaan fans, harus dilepas ke Newcastle United dengan mahar €40 juta atau sekitar Rp720 miliar. Dari sisi finansial, ini langkah yang masuk akal, tapi dari sisi emosional tentu sulit diterima.
Masalah lain datang dari sektor bek kanan yang masih belum mendapat solusi. Bahkan, target mereka, Jaydee Cannot, justru direbut Crystal Palace. Untungnya, Villa berhasil mempertahankan kiper andalan mereka, Emiliano Martinez, yang pengalamannya masih sangat vital bagi tim.
Harapan dan Risiko Menyatu
Jika harus menilai, transfer Aston Villa kali ini memang tidak sepenuhnya mulus. Ada beberapa langkah berani yang bisa menjadi jackpot, tapi juga ada keputusan yang meninggalkan tanda tanya besar.
Bila para pemain baru cepat beradaptasi dengan visi Unai Emery, Villa bisa melangkah jauh. Namun jika tidak, semua kelemahan yang tersisa bisa menjadi beban.