Gilabola.com – Manchester United sedang memasuki era baru di bawah Ruben Amorim. Para penggemar mulai merasakan harapan lagi setelah sekian lama tim kesulitan menunjukkan performa terbaiknya.
Amorim sendiri tampak serius membangun tim dengan pendekatan yang lebih segar. Bahkan, di tengah jeda internasional yang panjang, dia tetap di Manchester, bukannya pulang ke Portugal untuk menikmati cuaca yang lebih hangat. Dengan jaket tebal dan topi, dia memilih menghabiskan waktu menonton pertandingan di Manchester Youth Super League.
Banyak yang mengatakan bahwa Amorim sudah mulai mendapat kepercayaan dari para suporter. Seorang staf klub pernah mengungkapkan bahwa United telah menunjukkan tanda-tanda peningkatan dalam beberapa pekan terakhir.
Meskipun musim ini masih jauh dari kata ideal, ada optimisme baru yang muncul di kalangan fans Setan Merah. Bahkan Sir Jim Ratcliffe pernah memberikan penilaian bahwa Amorim telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Namun, pelatih asal Portugal itu tampaknya tidak sependapat dengan penilaian tersebut.
Ketika berbicara soal filosofi permainan, Amorim tidak main-main. Beberapa waktu lalu, Omar Berrada menyatakan bahwa memiliki pelatih tanpa ide permainan yang jelas justru lebih berisiko bagi klub.
Dalam hal ini, dia menganggap Amorim sebagai sosok yang memiliki pemahaman kuat tentang bagaimana sepak bola harus dimainkan. Amorim tidak terpaku pada formasi tertentu, tetapi lebih kepada konsep permainan yang berbasis penguasaan bola dan gaya menyerang.
Manchester United sendiri masih memiliki banyak pemain yang belum benar-benar cocok dengan taktik baru Amorim. Beberapa dari mereka hanya bisa bermain nyaman ketika tempo permainan lebih lambat, seperti yang sering terjadi di Liga Europa. Namun, pelatih anyar ini tetap berupaya membentuk tim dengan pemain-pemain yang bisa beradaptasi dengan lebih dari satu sistem permainan.
Perubahan di Lapangan dan Adaptasi Pemain
Perubahan mulai terlihat di beberapa pemain utama. Diogo Dalot kini bukan hanya bertahan dengan baik, tetapi juga mulai mencetak gol dan memberikan assist. Matthijs de Ligt kembali tampil solid di lini belakang, sementara Bruno Fernandes dan Joshua Zirkzee mulai menemukan peran yang lebih cocok bagi mereka.
Patrick Dorgu pun berhasil menyeimbangkan sisi sayap, dan Alejandro Garnacho berkembang menjadi pemain yang lebih fleksibel sebagai winger sekaligus playmaker.
Selain itu, kembalinya Mason Mount dan Kobbie Mainoo dari cedera menambah opsi di lini tengah. Amorim kini memiliki lebih banyak pilihan untuk posisi nomor 10 di belakang striker.
Hal yang lebih menarik, United baru saja meraih kemenangan atas Leicester meskipun lima bek tengah mereka mengalami cedera. Bahkan, di sisa musim ini, Amorim bisa memiliki hingga sembilan pemain bertahan spesialis yang siap dimainkan.
Peran Penting Dalot
Dalam skema permainan Amorim, Dalot tetap lebih sering ditempatkan di sisi lapangan. Namun, saat membela Portugal di Nations League, dia beberapa kali terlihat masuk ke tengah.
Sebelumnya, di era Erik ten Hag, Dalot juga diberi kebebasan menyerang hingga ke kotak penalti lawan. Perannya saat itu membuatnya mencetak gol kemenangan melawan Brighton, meskipun di pertandingan lain, ia juga sempat gagal memanfaatkan peluang emas.
Di usia 26 tahun, Dalot kini menjadi salah satu pemain dengan masa bakti terlama di United, hanya kalah dari Luke Shaw dan Victor Lindelof. Seorang mantan pelatihnya di Porto B pernah mengatakan bahwa Dalot adalah pemain yang mampu beradaptasi dengan berbagai taktik permainan.
Dia dikenal punya kecerdasan taktis yang memungkinkan dirinya bermain baik dalam berbagai posisi, baik di lini pertahanan maupun saat membantu serangan.
Sementara itu, Sporting Lisbon baru saja kehilangan salah satu talenta muda mereka, Geovany Quenda, yang lebih memilih bergabung dengan Chelsea. Dari Portugal, muncul kabar bahwa United sebenarnya tidak terlalu ngotot mengejar pemain tersebut.
Klub lebih memilih menunggu pemain yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka. Satu hal yang pasti, Amorim tidak akan sekadar belanja pemain di Trafford Centre tanpa pertimbangan matang.