Richarlison dan Solanke Meragukan, Tottenham Incar Salah Satu Striker Terbaik Premier League

Gilabola.com – Tottenham Hotspur kembali dihadapkan pada persoalan klasik di lini depan. Performa yang belum stabil dari Richarlison dan absennya Dominic Solanke akibat cedera membuat Spurs serius mempertimbangkan perekrutan penyerang baru, dengan Jean-Philippe Mateta dari Crystal Palace kini muncul sebagai kandidat utama.

Situasi ini datang di momen krusial. Setelah periode Natal berlalu, tim asuhan Thomas Frank masih tertahan di papan tengah Premier League, sebuah posisi yang jelas jauh dari ekspektasi klub London Utara tersebut menjelang paruh musim.

Proyek Baru Spurs dan Dukungan Manajemen

Tottenham saat ini memang tengah menjalani fase transisi. Thomas Frank dipercaya memimpin proyek jangka panjang, dan keluarga Lewis selaku pemilik klub disebut telah memberikan dukungan penuh, termasuk rencana investasi lebih besar yang akan digelontorkan pada 2026.

Namun, proyek jangka panjang tak bisa menjadi alasan untuk mengabaikan kebutuhan mendesak di lapangan. Kegagalan mendapatkan Antoine Semenyo—yang akhirnya merapat ke Manchester City—membuat Spurs harus mencari alternatif lain yang lebih siap secara instan.

Richarlison & Solanke: Belum Memberi Jaminan

Richarlison sejauh ini masih menjadi pilihan utama di posisi penyerang tengah. Delapan gol di semua kompetisi memang bukan catatan buruk, tetapi performanya sering naik turun. Saat berada di performa terbaik, ia bisa sangat merepotkan lawan. Namun terlalu sering pula ia tampil melempem di laga-laga penting.

Sementara itu, Dominic Solanke hampir tak bisa dinilai musim ini. Cedera berkepanjangan membuat striker yang didatangkan dari Bournemouth pada 2024 dengan nilai sekitar Rp880 miliar (£55 juta) tersebut jarang tampil. Mengandalkan pemain dengan riwayat kebugaran yang rapuh jelas menjadi risiko besar bagi tim yang ingin bersaing di banyak kompetisi.

Spurs Kembali Melirik Jean-Philippe Mateta

Di tengah kondisi tersebut, berita bola terbaru dari Tottenham mengabarkan bahwa mereka kembali membuka minat pada Jean-Philippe Mateta. Spurs bahkan disebut sempat menyiapkan tawaran untuk striker Crystal Palace itu pada awal Desember.

Mateta sendiri tengah berada dalam situasi kontrak yang tidak ideal. Pembicaraan perpanjangan kontraknya dengan Palace disebut menemui jalan buntu, dan sang pemain dikabarkan terbuka untuk hengkang. Dengan banyak klub Eropa mulai mengantre, Tottenham harus bergerak cepat ketika bursa transfer musim dingin dibuka dalam hitungan hari.

Alasan Mateta Cocok untuk Sistem Thomas Frank

Crystal Palace bukan lagi tim pelengkap di Premier League. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka menjelma menjadi kekuatan yang disegani, bahkan sukses menjuarai FA Cup dan Community Shield pada 2025. Performa impresif Mateta menjadi salah satu faktor kunci di balik pencapaian tersebut.

Dengan tinggi sekitar 191 cm, Mateta menawarkan kombinasi fisik, kecepatan, dan insting gol yang jarang dimiliki striker lain. Ia telah berkembang menjadi penyerang komplet yang mampu menjadi titik tumpu serangan, sekaligus membuka ruang bagi rekan setimnya.

Berbeda dengan Richarlison yang kerap inkonsisten dan Solanke yang sering cedera, Mateta menawarkan satu hal penting: keandalan. Dalam sistem Thomas Frank yang menuntut intensitas dan direct play, profil Mateta terasa sangat pas.

Statistik Jean-Philippe Mateta di Premier League

Sejak musim 2023/24, Mateta konsisten menjadi salah satu striker paling produktif di liga. Bahkan dalam periode tersebut, hanya segelintir nama elite seperti Erling Haaland, Mohamed Salah, Alexander Isak, Cole Palmer, dan Ollie Watkins yang mencatatkan gol lebih banyak darinya.

Ia adalah gambaran nyata striker pekerja keras yang bangkit dari masa sulit dan kini menjelma menjadi mesin gol yang konsisten—sebuah kualitas yang sangat dibutuhkan Tottenham saat ini.

Disebut Salah Satu Striker Terbaik Premier League

Analis sepak bola sekaligus scout Como, Ben Mattinson, bahkan menyebut Mateta sebagai “salah satu striker terbaik di Premier League”. Label itu bukan tanpa alasan, mengingat konsistensi, kontribusi gol, dan dampaknya dalam permainan Palace.

Bagi Tottenham, peluang seperti ini tak boleh dilewatkan. Dengan kondisi Richarlison dan Solanke yang belum ideal, mendatangkan Mateta bisa menjadi langkah krusial untuk mengangkat level tim secara signifikan.

Pandangan Kami

Tottenham terlalu lama terjebak dalam siklus “menunggu pemain matang”. Kasus Richarlison dan Solanke menjadi contoh bagaimana potensi besar tidak selalu berbanding lurus dengan dampak di lapangan. Dalam konteks itu, Jean-Philippe Mateta terasa sebagai opsi paling realistis dan siap pakai.

Jika Spurs benar-benar serius ingin kembali bersaing di papan atas, mereka membutuhkan striker yang bukan hanya berbakat, tetapi juga konsisten dan tersedia. Mateta memenuhi semua kriteria tersebut. Kini, keputusan ada di tangan manajemen: bergerak cepat atau kembali menyesal.