Gilabola.com – Wolves resmi menunjuk Rob Edwards sebagai pelatih kepala baru mereka. Mantan bek berusia 42 tahun itu kembali ke Molineux untuk menahkodai klub masa kecilnya, setelah sebelumnya menukangi Middlesbrough di divisi Championship.
Ini menjadi kesempatan kedua bagi Edwards untuk menukangi klub Premier League setelah karier manajerialnya berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Edwards menandatangani kontrak berdurasi tiga setengah tahun dan akan memikul tanggung jawab berat: membawa Wolves keluar dari dasar klasemen Liga Inggris.
Lahir di Telford, Edwards sudah sangat akrab dengan klub ini—ia sempat bermain selama empat musim hingga 2008 sebelum berkarier sebagai pelatih di level akademi, menangani tim U-18 dan kemudian U-23.
Jejak Karier dan Tim Kepelatihan
Sebelum resmi diumumkan, Edwards tidak mendampingi Middlesbrough pada laga terakhir mereka melawan Birmingham, yang berakhir dengan kemenangan 2-1.
Ia akan kembali bekerja bersama Harry Watling, yang menjadi asisten pelatihnya di Boro, dan beberapa anggota staf lain yang akan segera bergabung ke Wolves.
Untuk mendatangkan Edwards, Wolves disebut membayar kompensasi sekitar Rp40 miliar (sekitar £2 juta) kepada Middlesbrough. Pelatih berusia 42 tahun itu sebelumnya dikenal sebagai sosok sukses setelah membawa Forest Green dan Luton Town promosi ke divisi yang lebih tinggi.
Dukungan dari Manajemen: “Babak Baru untuk Klub”
Ketua eksekutif Wolves, Jeff Shi, menyebut penunjukan Edwards sebagai langkah penting dalam menyegarkan seluruh struktur klub. Ia percaya Edwards mampu membawa semangat baru di Molineux.
“Saya sangat mengenal Rob dan menyaksikan bagaimana ia berkembang di berbagai peran,” ujar Shi.
“Ia bukan hanya pelatih yang berbakat, tetapi juga memahami klub, kota, dan para penggemar dengan sangat baik. Ketika dulu ia melatih tim muda, kemampuan taktisnya sudah terlihat. Kini, setelah pengalaman di tim senior, ia memiliki karakter dan kepemimpinan yang kuat.”
Shi menambahkan bahwa Wolves kini memasuki babak baru, dan filosofi Edwards diharapkan bisa menjadi fondasi untuk membangun kembali identitas klub.
“Kami ingin menyegarkan klub ini dengan filosofi pelatih baru yang membawa ide dan identitasnya sendiri. Rob akan menjadi bagian penting dari perjalanan baru Wolves,” tutupnya.

