Roberto de Zerbi Cukup Puas Dengan Hasil Imbang, Tapi Yakin Brighton Layak Dapat Penalti

Gila Bola Roberto De Zerbi menganggap hasil imbang 2-2 Brighton melawan Liverpool sebagai “poin bagus,” meskipun timnya kebobolan dua gol buruk di Liga Inggris, sebagaimana kami lansir beritanya dari The Argus.

Manajer berkebangsaan Italia itu menyatakan bahwa dalam 90 menit pertandingan di Stadion AMEX, skuad asuhannya tampil lebih baik daripada pasukan Jurgen Klopp, terutama di babak pertama.

Ketika berbicara tentang pertahanan timnya setelah kebobolan dua gol melawan Liverpool, Roberto De Zerbi mengakui bahwa mereka telah kebobolan terlalu banyak gol dengan cara yang buruk.

Juru taktk berusia 44 tahun itu mengatakan bahwa mereka telah bekerja keras, tetapi mungkin itu belum cukup, dan dia merasa bahwa mereka tidak pantas kebobolan begitu banyak gol.

Robero de Zerbi juga memuji klub atas upaya pencarian dan rekrutmen pemain, khususnya pemain muda. Dia mengucapkan selamat kepada klubnya karena berhasil menemukan dua bakat muda, yaitu Adingra dan Baleba. Menurutnya, penting bagi pemain baru untuk beradaptasi dengan cepat karena musim ini lebih sulit daripada musim sebelumnya.

Pelatih Brighton juga memberikan penghargaan khusus kepada Adigra, Baleba, dan Igor atas penampilan mereka. Dia menekankan betapa pentingnya karakteristik Baleba dan menyebutnya sebagai pengganti yang baik untuk Moises Caicedo.

Roberto de Zerbi juga berbicara tentang insiden saat dia berteriak untuk meminta penalti yang diabaikan oleh wasit ketika bek tengah Liverpool Virgil van Dijk dilaporkan melakukan handball.

Dia mengungkapkan rasa hormatnya terhadap Jurgen Klopp dan menyukai perilakunya, namun dia yakin bahwa itu adalah handball yang jelas dari kapten The Reds dan Brighton layak mendapatkan penalti.

Selain itu, Roberto de Zerbi juga membela Jurgen Klopp dan mengakui bahwa dia bisa memahami perasaan Klopp terkait kritik terhadap VAR setelah gol Liverpool dianulir dalam pertandingan melawan Tottenham pekan sebelumnya.

De Zerbi menyebut bahwa dia sendiri juga sering merasakan frustrasi yang sama selama waktunya di Inggris, dan bahwa musim lalu Brighton kehilangan banyak poin akibat kesalahan wasit.

Dia juga menyebut bahwa musim ini klub menerima email dengan alasan lain setelah kekalahan di Villa Park. Namun, dia menerima kenyataan bahwa itu adalah bagian dari sepak bola saat dia memperkirakan mereka akan mendapatkan lebih banyak email dari PGMOL di masa mendatang.