Roberto de Zerbi Lega Banget Usai Brighton Akhiri Puasa Panjang Tanpa Kemenangan

Gilabola.com – Bos Brighton Roberto de Zerbi menjelaskan bahwa perayaan penuh semangatnya setelah kemenangan 3-2 Seagulls melawan Nottingham Forest adalah hasil dari momen sulit bagi timnya.

The Seagulls mengawali pertandingan dengan buruk di The City Ground ketika mereka sudah tertinggal menit ketiga melalui tandukan Anthony Elanga yang menyambut umpan silang Morgan Gibbs-White.

Beruntung bahwa mereka bisa bangkit setelah itu, dengan striker muda Evan Ferguson dengan tenang menguasai bola sebelum melepaskan penyelesaian dingin dari dalam kotak untuk menyamakan skor.

Kemudian, sebuah umpan silang dari Pascal Gross berhasil disambut Joao Pedro dengan tandukan sesaat sebelum jeda yang membuat Brighton berbalik unggul menuju turun minum.

Penyerang Brasil itu kemudian membuat timnya unggul 1-3 lewat eksekusi penaltinya, dan sementara Lewis Dunk dikartu merah karena protesnya, Morgan Gibbs-White hanya mampu memperkecil skor lewat titik putih bagi tuan rumah.

Usai peluit akhir dibunyikan, manajer Roberto de Zerbi secara mengejutkan kemudian melakukan perayaan liar penuh semangat dengan para fans untuk merayakan kemenangan mereka atas Nottingham Forest.

Sekarang dia menjelaskan alasan di balik selebrasi penuh semangat itu, mengatakan bahwa itu adalah perasaan suka cita usai Brighton memiliki beberapa pekan yang sulit sebelumnya dengan tujuh laga tanpa kemenangan.

De Zerbi menyampaikan pandangannya kepada Sky Sports, yang kami beritakan dari Nottingham Post, menyatakan bahwa meskipun mereka tidak memenangkan Liga Champions, selebras tersebut merupakan cara bagi mereka untuk merayakan kemenangan bersama para fams.

Taktisi Italia itu juga mengakui sikap positif tim dalam meraih kemenangan, mengatakan bahwa selebrasi itu adalah perayaan kelegaan setelah mereka menjalani beberapa pekan yang sulit sebelum jeda internasional.

Menurutnya, pertandingan tersebut menjadi salah satu pertandingan terbaik musim ini dalam hal kualitas pertandingan dan kepribadian. Dia menekankan bahwa timnya tidak mengalami penderitaan sampai dengan kartu merah, dan tidak ada yang kurang atau lebih dalam penampilan mereka.

Namun, Roberto de Zerbi mengakui bahwa memenangkan pertandingan menjadi sulit bagi timnya mengingat sepuluh pemain cedera yang dimiliki mereka. Mereka bahkan harus menyelesaikan pertandingan dengan sepuluh pemain setelah mendapat kartu merah.

Taktisi Italia menjelaskan bahwa kondisi tersebut, dengan kapten Lewis Dunk dikartu merah karena protes keranya pada wasit, membuat mereka bermain dengan dua pemain yang lahir pada tahun 2005, satu pada tahun 2004.

Perubahan taktik akhirnya dilakukan dengan Pascal Gross diposisikan di bek kanan, Hinshelwood berada di bek kiri meskipun bukan bek kiri sejati, dan Veltman diposisikan di bek tengah. Dia juga menyebutkan bahwa Jakub Moder tidak bermain selama dua tahun terakhir.