Gila Bola – Rodrigo Bentancur, gelandang Tottenham Hotspur, harus menghadapi larangan bertanding selama tujuh laga domestik menyusul keputusan Asosiasi Sepak Bola (FA).
Keputusan ini diambil setelah pernyataan kontroversial yang dia buat mengenai rekan setimnya, Son Heung-min, dalam sebuah wawancara di Uruguay dianggap melanggar aturan FA tentang penghinaan rasial.
Dalam wawancara yang dilakukan musim panas lalu, Bentancur ditanya tentang pemain Tottenham, dan jawabannya memicu kritik. Komisi regulasi independen FA, setelah meninjau bukti, memutuskan bahwa komentar tersebut mengandung unsur penghinaan berdasarkan ras dan etnis.
Selama wawancara, reporter bertanya, “Bisakah Anda mengambilkan saya kaus dari Korea?” Bentancur bertanya, ” Sonny?” dan wartawan itu berkata “Atau juara lainnya?” Bentancur menjawab, “Atau sepupu Sonny, mereka semua terlihat kurang lebih sama!” dan wartawan itu menjawab, “Ya, tentu saja!!”
Selain larangan bermain, pemain Uruguay berusia 27 tahun itu juga dikenai denda sebesar Rp 4 Milyar. Meski Bentancur sempat membantah tuduhan tersebut, komisi menemukan bukti yang cukup untuk menjatuhkan hukuman berat.
FA dalam pernyataannya menegaskan bahwa pelanggaran ini tergolong serius karena menyangkut referensi tersurat atau tersirat terhadap kebangsaan, ras, atau asal etnis.
Permintaan Maaf Bentancur dan Reaksi Son
Setelah insiden tersebut, Bentancur langsung meminta maaf kepada Son Heung-min. Menurut Son, permintaan maaf itu dilakukan secara pribadi melalui pesan panjang yang terasa tulus. Namun, kendati permintaan maaf tersebut diterima oleh Son, hukuman dari FA tetap tidak terelakkan.
Manajer Tottenham, Ange Postecoglou, mengungkapkan bahwa Bentancur telah mengakui kesalahannya dan memohon keringanan hukuman. Meski demikian, hukuman tetap dijatuhkan, membuat Tottenham kehilangan salah satu pilar utamanya hingga setelah Natal.
Absennya gelandang internasional Uruguay itu menjadi pukulan besar bagi Tottenham, terutama menjelang serangkaian laga krusial di Premier League dan Piala Carabao.
Dia akan melewatkan pertandingan melawan Manchester City, Chelsea, Liverpool, dan perempat final Piala Liga melawan Manchester United. Tottenham baru bisa kembali mengandalkannya pada laga Boxing Day melawan Nottingham Forest.
Bentancur telah menjadi bagian penting dari strategi Postecoglou musim ini. Sebelum skorsing ini, dia hanya absen sekali di Premier League akibat cedera gegar otak.
Kini, manajer Ange Postecoglou harus memutar otak untuk mencari pengganti yang mampu mengisi peran vital Bentancur di lini tengah saat Spurs bersiap memasuki jadwal yang sibuk menuju bulan Desember mendatang.