Site icon Gilabola.com

Rombak Lini Belakang, Manchester United Bidik Mantan Bek City, Update Denzel Dumfries

Tosin Adarabioyo jadi target Manchester United

Gila Bola – Erik ten Hag, manajer Manchester United, memiliki rencana untuk memperkuat pertahanan timnya pada jendela transfer musim panas ini setelah badai cedera yang mendera lini belakang timnya musim ini.

Salah satu target yang sedang dipertimbangkan adalah Tosin Adarabioyo, mantan bek Manchester City dan pemain Fulham saat ini, yang telah dihubungi oleh Manchester United dan Tottenham Hotspur mengenai potensi transfernya.

Adarabioyo, berusia 26 tahun, telah menemukan kesuksesan di Fulham setelah meninggalkan Manchester City pada tahun 2020 untuk mendapatkan waktu bermain reguler.

Namun, kontraknya akan berakhir pada akhir musim ini, sehingga membuatnya tersedia untuk menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan klub lain. United tertarik pada transfer murah seperti ini untuk memperkuat skuad mereka di musim depan.

Erik ten Hag diyakini ingin meningkatkan lini pertahanannya dengan pemain-pemain seperti Raphael Varane dan Jonny Evans menghadapi ketidakpastian masa depan mereka.

Manchester United dan Tottenham Hotspur saat ini dianggap sebagai kandidat yang potensial untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Tosin Adarabioyo, meskipun West Ham juga tertarik.

Di sisi lain, spekulasi tentang masa depan Aaron Wan-Bissaka terus berlanjut, dengan Inter Milan dikabarkan mempersiapkan diri untuk kepergian Denzel Dumfries dan bersiap untuk merekrut Wan-Bissaka dengan harga yang cukup terjangkau, sekitar Rp 261 Milyar.

Menurut berita yang diungkap Gazzetta, Dumfries telah menolak untuk memperpanjang kontraknya di Giuseppe Meazza yang membuatnya bisa tersedia di musim panas dan The Red Devils bisa saja memanfaatkan Wan-Bissaka untuk transfer bek Belanda itu.

Pengakuan Raphael Varane

Sementara itu, bek tengah Manchester United Raphael Varane mengaku bahwa dia mengalami kesulitan dalam mengatasi intensitas Premier League setelah berusia 30 tahun.

Bek berkebangsaan Prancis itu telah mengalami beberapa masalah cedera musim ini dan menyadari dampaknya yang berat dalam bermain sepak bola secara konsisten di level tertinggi.

Raphael Varane bahkan telah menyampaikan saran kepada putranya agar tidak menyundul bola saat bermain, mengingat risiko cedera yang tinggi dalam olahraga ini dan potensi gegar otak karena sundulan.

Dia juga menyoroti fenomena pemain yang kesulitan mempertahankan performa di atas usia 30 tahun, dan menyatakan perlunya pengurangan jumlah pertandingan untuk menjaga kesehatan dan kesegaran para atlet.

Exit mobile version