Gilabola.com – Wayne Rooney, mantan kapten Manchester United, memberikan penilaian keras terhadap skuad Manchester United yang sedang mengalami musim buruk.
Menurut Rooney, hanya dua pemain yang layak bertahan di klub, yaitu Bruno Fernandes dan Kobbie Mainoo. Rooney menyatakan bahwa tim saat ini tidak memiliki masa depan dan membutuhkan perombakan besar-besaran.
Rooney menegaskan bahwa Manchester United terlihat hilang arah dan takut di lapangan. Dia menyebut Bruno Fernandes sebagai satu-satunya pemain yang konsisten memberikan performa, meskipun terkadang sikapnya bisa mengganggu.
Rooney juga menilai bahwa 10 hingga 15 pemain harus meninggalkan klub jika Manchester United ingin kembali bersaing di level tertinggi. Dia mengatakan, “Saya pikir, 10 hingga 15 pemain pergi pergi dari klub!”
Rooney menambahkan bahwa ada budaya di klub yang membuat pemain terlalu mudah menerima kekalahan. Dua merasa kesal melihat pemain-pemain yang hanya berkata, “Lanjut ke pertandingan berikutnya,” tanpa menunjukkan karakter dan semangat bertarung di lapangan.
Mantan striker, yang menghabiskan banyak tahun di Manchester United dan menjadi top skor sepanjang masa di Old Trafford, mengaku merasa sakit melihat timnya bermain buruk.
Selain itu, Rooney juga mengungkapkan bahwa Alex Ferguson, mantan pelatihnya di Manchester United, selalu mengirim pesan setiap kali dia dipecat dari pekerjaan sebagai manajer. Rooney menganggap hal itu sebagai bentuk dukungan dari Ferguson, yang selalu peduli dengan mantan pemainnya.
Kritikan Roy Keane
Di sisi lain, Roy Keane, mantan kapten Manchester United lainnya, mengkritik cara Jim Ratcliffe, salah satu pemilik klub, menangani pemecatan 450 staf untuk memotong biaya.
Keane menyebut bahwa Ratcliffe mungkin memahami sisi bisnis, tetapi dia merasa bahwa keputusan tersebut tidak menunjukkan loyalitas kepada orang-orang yang telah lama bekerja di klub.
Legenda asal Irlandia itu juga menyinggung rencana pembangunan stadion baru senilai Rp 42,5 Triliun, yang menurutnya kontras dengan pemecatan massal pada karyawan di Old Trafford tersebut.
Gary Neville, juga mantan kapten Manchester United, menyoroti komentar Ratcliffe yang secara tidak langsung mengkritik keluarga Glazer, pemilik sebelumnya, atas manajemen klub selama 20 tahun terakhir.
Neville menilai bahwa Ratcliffe menyindir mismanajemen yang terjadi sebelum dia mengambil alih, terutama dengan kerugian Rp 6,3 Triliun yang dialami klub sejak 2020.