Rotasi Total Nyaris Berbuah Petaka, Chelsea Bangkit Berkat Dua Pemain Cadangan

Gilabola.com – Chelsea memastikan langkah ke semifinal Carabao Cup setelah menundukkan Cardiff City dengan skor 3-1 di Cardiff City Stadium. Kemenangan ini diraih dengan cara yang tidak mudah, terutama karena performa tim lapis kedua The Blues yang kembali menunjukkan jarak kualitas dengan pemain inti.

Namun, masuknya Alejandro Garnacho dan Pedro Neto dari bangku cadangan menjadi pembeda utama yang akhirnya mengantar Chelsea melewati perlawanan keras tuan rumah.

Enzo Maresca melakukan rotasi total dengan mengganti seluruh susunan pemain dari laga sebelumnya. Keputusan itu sempat menuai tanda tanya ketika Chelsea tampil lamban dan kurang padu, sebelum kualitas individu para pemain reguler yang masuk di babak kedua mengubah arah pertandingan di ibu kota Wales.

Rotasi Maresca Kembali Disorot

Kebiasaan Enzo Maresca merombak starting XI kembali menjadi bahan pembicaraan. Setelah kemenangan atas Everton, pelatih Chelsea itu melakukan 11 perubahan sekaligus demi menjaga kebugaran tim utama jelang laga liga melawan Newcastle di St James’ Park.

Namun, perubahan drastis tersebut membuat Chelsea kehilangan ritme. Sepanjang babak pertama hingga sebagian besar babak kedua, permainan The Blues terlihat kaku dan minim kreativitas. Situasi ini mengingatkan pada laga melawan Lincoln pada September lalu, ketika Chelsea juga kesulitan menghadapi tim dari divisi lebih rendah.

Meski menurunkan empat pemain remaja dan deretan pemain minim menit bermain, Chelsea seharusnya mampu tampil lebih meyakinkan. Cardiff justru terlihat lebih nyaman menguasai bola dan tidak ragu membangun serangan, mencerminkan status mereka sebagai tim dengan rata-rata penguasaan bola tertinggi di antara klub-klub papan atas liga domestik.

Perubahan dari Bangku Cadangan Jadi Kunci

Chelsea tampil lesu di babak pertama tanpa alasan yang benar-benar bisa dibenarkan. Namun, keputusan Maresca memasukkan Joao Pedro dan Alejandro Garnacho saat jeda, disusul Pedro Neto tak lama kemudian, perlahan menghidupkan permainan tim tamu.

Peluang demi peluang mulai tercipta setelah laga berjalan sekitar 50 menit. Garnacho dan Moises Caicedo sempat melihat tembakan mereka diblok, sebelum Facundo Buonanotte menciptakan momen penting dengan assist yang membuka keunggulan Chelsea melalui Garnacho.

Cardiff sempat menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-75 lewat sundulan spektakuler David Turnbull, sebuah gol yang sejalan dengan jalannya pertandingan. Namun, Chelsea kembali menekan dan kualitas individu kembali berbicara. Pedro Neto mencetak gol yang mengembalikan keunggulan Chelsea, sebelum Garnacho memastikan kemenangan dengan penyelesaian dingin ke sudut jauh gawang di masa injury time.

“Mereka memasukkan saya dan saya mencoba membantu tim,” ujar Garnacho. “Saya, Pedro, dan pemain lainnya melakukan itu.”

Chelsea memang harus bekerja lebih keras dari yang seharusnya untuk menyingkirkan pemimpin League One tersebut, tetapi tiket semifinal akhirnya berhasil diamankan.

Penampilan Stabil Filip Jorgensen

Filip Jorgensen kembali dipercaya tampil di ajang Carabao Cup dan menunjukkan performa terbaiknya musim ini. Kiper Chelsea itu melakukan penyelamatan krusial di babak pertama saat menepis peluang emas Isaak Davies dari sudut sempit, dengan refleks cepat yang menggagalkan gol pembuka Cardiff.

Berbeda dengan penampilannya sebelumnya melawan Wolves dan Lincoln, Jorgensen tampil lebih meyakinkan. Ia mampu mengamankan bola-bola silang, tepat dalam mengambil keputusan saat keluar dari sarangnya, dan solid dalam duel udara.

Gol Turnbull lewat sundulan keras sama sekali tidak bisa dicegah dan bukan kesalahan sang kiper. Meski masih berstatus pelapis Robert Sanchez dan peluangnya menjadi kiper utama belum terbuka, Jorgensen menunjukkan bahwa ia mampu memberikan kontribusi yang lebih stabil saat dibutuhkan.

Analisa Kami

Laga ini kembali menegaskan bahwa kedalaman skuad Chelsea masih menjadi pekerjaan rumah bagi Enzo Maresca. Rotasi memang penting, tetapi ketergantungan pada pemain inti seperti Garnacho dan Pedro Neto menunjukkan bahwa keseimbangan kualitas di dalam tim belum sepenuhnya terbentuk.

Di sisi lain, kemenangan ini tetap bernilai penting karena menjaga momentum Chelsea di kompetisi domestik dan membuka peluang meraih trofi lebih awal musim ini.

SebelumnyaJurgen Klopp Ungkap Empat Manajer Terhebat Sepanjang Sejarah, Termasuk Rivalnya Guardiola!
SelanjutnyaMessi Pilih Pelatih Premier League di FIFA Awards 2025, Tapi Bukan Pep Guardiola