Site icon Gilabola.com

Roy Keane Kritik Permintaan Maaf Bruno Fernandes untuk Pemecatan Erik ten Hag

Bruno Fernandes dikritik kurang maksimal

Gila BolaBruno Fernandes baru-baru ini meminta maaf kepada Erik ten Hag setelah pemecatan manajer asal Belanda itu dari Manchester United. Sebagai kapten tim, Fernandes merasa bertanggung jawab atas nasib Ten Hag.

Dia juga menyampaikan penyesalan atas kontribusinya yang dianggap belum maksimal selama masa kepelatihan Ten Hag. Namun, permintaan maaf tersebut memicu kritik dari mantan kapten Manchester United, Roy Keane, yang menilai bahwa sikap Fernandes sudah terlambat.

Keane menilai bahwa permintaan maaf Fernandes tak banyak berarti setelah Ten Hag kehilangan jabatannya di Old Trafford. Menurut Keane, para pemain seharusnya menunjukkan dukungan dan tanggung jawab di lapangan, bukan sekadar meminta maaf setelah terlambat.

Menurutnya, tindakan Fernandes dan para pemain Manchester United lainnya tidak cukup dalam membantu sang juru taktik Belanda saat menghadapi masa-masa sulit bersama tim.

Ten Hag dipecat pada Senin lalu setelah Manchester United menunjukkan performa yang kurang konsisten dalam musim ketiganya di Old Trafford. Meski telah meraih trofi Piala FA dan Piala Liga, Ten Hag gagal membawa United kembali ke jajaran elite sepak bola Eropa.

Penampilan Manchester United yang tidak stabil di liga turut berkontribusi pada kepergian Ten Hag, dan Fernandes menyadari hal ini sebagai kapten tim dan meminta maaf atas pemecatan manajernya.

Dalam wawancara dengan Sky Sports, Fernandes mengungkapkan rasa kecewanya. Dia menegaskan bahwa sebagai kapten, dia merasa memiliki tanggung jawab atas kurangnya kontribusi di lapangan.

Fernandes merasa seharusnya bisa tampil lebih baik untuk membantu Ten Hag mempertahankan posisinya. Dia juga mengakui bahwa tidak mencetak cukup gol dan assist membuat dirinya merasa bersalah atas hasil buruk tim.

Kritik Roy Keane

Namun, Keane tampak tidak terkesan dengan penjelasan tersebut. Dia menyatakan bahwa kontribusi Fernandes sebagai kapten belum cukup kuat, terutama di momen-momen krusial saat United membutuhkan kepemimpinan yang tegas.

Menurut Keane, seorang pemimpin seharusnya menunjukkan kepemimpinan nyata di atas lapangan, bukan sekadar mengucapkan kata-kata penyesalan setelah pelatih dipecat.

Dia menambahkan bahwa para pemain cenderung lebih memperhatikan diri mereka sendiri daripada nasib manajer, menunjukkan bagaimana kadang egoisme bisa menjadi hal yang dominan di antara para pemain.

Keane juga menyoroti bahwa ini bukan hanya kesalahan Fernandes, namun sebagai kapten, dia seharusnya menunjukkan lebih banyak keteguhan dalam memimpin tim, terutama dalam masa-masa sulit.

Menurutnya, kehadiran Fernandes belum membawa perubahan signifikan yang bisa membantu Ten Hag dalam mencapai performa terbaik tim. Kritik Keane mencerminkan ekspektasi yang tinggi terhadap kapten United dan bagaimana seorang pemimpin diharapkan mampu membawa dampak besar bagi tim di setiap pertandingan.

Seiring dengan kepergian Ten Hag, Manchester United kini menunjuk Ruben Amorim sebagai manajer baru yang akan memulai tugasnya setelah jeda internasional. Amorim diharapkan mampu membawa kestabilan dan mental juara bagi tim, yang selama beberapa tahun terakhir terlihat kurang stabil.

Exit mobile version