Gila Bola – Ruben Amorim, yang baru saja diangkat sebagai manajer Manchester United untuk menggantikan Erik ten Hag yang dipecat, harus menghadapi kendala besar di minggu pertamanya.
Setibanya di Old Trafford pada jeda internasional November ini, Amorim mendapati bahwa tiga belas pemain kunci United sedang menjalani tugas internasional bersama tim nasional masing-masing.
Situasi ini membuatnya harus bersabar dalam menyusun rencana latihan bersama tim lengkap. Amorim, berusia 39 tahun, telah menyelesaikan tugasnya sebagai pelatih Sporting Lisbon pada akhir pekan lalu.
Dia akan menempati kursi kepelatihan United dengan kontrak dua setengah tahun menggantikan Erik ten Hag. Meskipun visa kerjanya masih dalam proses, pihak klub meyakini tidak akan ada hambatan berarti sehingga Amorim bisa segera memulai sesi latihan di Carrington.
Namun, jadwal internasional ini membuatnya tidak bisa bekerja dengan sejumlah pemain inti, termasuk Diogo Dalot, Bruno Fernandes, Lisandro Martinez, Alejandro Garnacho, dan beberapa lainnya.
Dengan absennya pemain-pemain utama tersebut, Amorim harus memfokuskan waktu dan strateginya pada beberapa pemain yang masih berada di klub, seperti Marcus Rashford, Amad Diallo, Casemiro, Mason Mount, Harry Maguire, dan Leny Yoro.
Persiapan Pertandingan Perdana
Dengan jeda waktu sebelum pertandingan resmi pertamanya yang dijadwalkan pada 24 November melawan Ipswich Town, Amorim berkesempatan memanfaatkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan mengenal lebih dalam karakter para pemain yang ada.
Amorim juga mendapat dukungan dari Ruud van Nistelrooy, pelatih sementara yang membawa United tak terkalahkan dalam empat pertandingan yang dipimpinnya sebagai karetaker, menang tiga kali dan imbang sekali.
Dalam sebuah pesan kepada klub, Van Nistelrooy menuliskan harapannya agar para pendukung Manchester United juga memberikan dukungan penuh bagi pelatih asal Portugal itu.
Dalam strateginya di lapangan, Amorim diyakini akan memperkenalkan formasi 3-4-3, sistem yang relatif jarang dimainkan oleh para pemain United. Sistem ini menjadi andalan Amorim di Sporting Lisbon, dan dia berencana menerapkannya di United untuk membawa dinamika baru ke tim.
Meski banyak pemain yang tidak bisa hadir di sesi latihan awalnya, Amorim berencana memanfaatkan waktu bersama pemain yang ada untuk mengenalkan taktik barunya. Ini akan membantu para pemain non-internasional lebih memahami skema baru yang dirancang Amorim sebelum para pemain lain bergabung kembali.
Para pemain yang kembali dari tugas internasional akan menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri dengan taktik ini dalam waktu singkat. Sementara Amorim berharap masa transisi ini berjalan lancar, dia juga memahami bahwa setiap perubahan taktik membutuhkan waktu agar para pemain terbiasa.