Gilabola.com – Manchester United bersiap kembali ke panggung Premier League pada laga Senin malam dengan ambisi memperpanjang catatan enam pertandingan tanpa kekalahan. Namun di balik tren positif itu, Ruben Amorim melihat adanya pola berbahaya yang terus menghantui skuadnya.
Dalam beberapa laga terakhir, Manchester United kerap kehilangan kontrol permainan setelah unggul lebih dahulu. Situasi itu kembali terjadi menjelang jeda internasional saat menghadapi Tottenham Hotspur. United memimpin 1-0, tetapi kehilangan intensitas di babak kedua dan harus puas hanya membawa pulang satu poin.
Ketika Keunggulan Justru Mengendurkan Tekanan
Fenomena serupa juga tampak saat melawan Nottingham Forest, di mana United tampil dominan pada babak pertama tetapi goyah setelah turun minum. Bahkan ketika menang atas Brighton & Hove Albion, Setan Merah hampir kehilangan kemenangan setelah sempat unggul nyaman, sebelum disusul menjadi 3-2.
Amorim menjelaskan kepada Premier League bahwa masalah utamanya bukan sekadar teknis, tetapi juga menyangkut cara tim merespons momentum.
Amorim: “Kami Kehilangan Intensitas”
“Saya rasa kami kehilangan intensitas,” ujar Amorim. “Dalam dua pertandingan yang kami kalah, kami kehilangan Casemiro dan Harry Maguire karena rasa sakit. Dua pemain itu sangat penting, bukan hanya karena cara mereka bermain, tetapi juga pengalaman dan pengaruh mereka dalam situasi bola mati—hal yang sering tidak diperhitungkan orang.”
Menurut Amorim, masalah mentalitas muncul ketika United unggul dalam pertandingan.
“Kami kehilangan keinginan untuk terus menekan dengan cara yang sama. Itu terlihat saat melawan Brighton sampai mereka mencetak gol pertama. Ketika unggul, pikiran kami berubah menjadi ‘jangan kebobolan’ padahal seharusnya berpikir ‘kami sudah unggul satu gol, mari cari gol kedua dan mengakhiri pertandingan’. Ini soal mental, tapi juga fisik. Kami harus berkembang di kedua aspek itu,” jelasnya.
Pemain United Sepakat: Faktor Fisik Ikut Menyulitkan
Pernyataan Amorim diamini oleh para pemain United. Seusai hasil imbang kontra Tottenham, bek tengah asal Belanda Matthijs de Ligt menegaskan bahwa kelelahan menjadi salah satu faktor penurunan performa.
“Syukurlah kami mendapat satu poin. Saya rasa kami pantas mendapatkan lebih dari cara kami bermain,” kata De Ligt. “Di babak kedua, kami sedikit kelelahan. Kami tidak mendapatkan kesempatan untuk keluar dari area kami sendiri.”
United Ditantang untuk Lebih Kejam Saat Unggul
Dengan target menjaga konsistensi dan memperbaiki kelemahan yang berulang, Manchester United kini dituntut menunjukkan mentalitas yang lebih agresif ketika memimpin pertandingan. Amorim menginginkan tim yang tidak hanya bertahan atas keunggulan, tetapi justru semakin menggigit.

