Gilabola.com – Manajer Manchester United, Ruben Amorim, membalikkan pernyataan mengejutkannya sebelumnya dengan menegaskan bahwa ia tidak akan mundur dari kursi pelatih di Old Trafford.
Di tengah musim yang mengecewakan, pelatih asal Portugal itu kini menegaskan bahwa hanya pemecatan dari klub yang bisa menghentikan langkahnya.
Amorim: Saya Tidak Akan Mengundurkan Diri!
Amorim sempat membuat para petinggi United kaget usai kekalahan kandang dari West Ham pekan lalu, di mana ia menyiratkan dirinya bukan sosok tepat untuk memimpin Setan Merah dalam jangka panjang. Namun kini, ia memberi klarifikasi dan mengubah nada bicaranya.
“Saya jauh dari kata menyerah. Yang saya maksud adalah, kami harus tampil lebih baik, kalau tidak, klub akan mengganti kami—itu hal yang wajar,” jelas Amorim.
Ia juga menekankan bahwa sejak pertama datang ke United, ia selalu bicara soal standar klub besar, dan mengakui bahwa tanggung jawab atas hasil buruk ada di pundaknya.
“Saya tidak bisa melihat tim mendapatkan hasil seperti ini di Premier League dan tidak bertanggung jawab.”
Amorim Bayari Tiket Final Liga Europa untuk 30 Staf dan Keluarga Mereka
Amorim menunjukkan sisi loyal dan dermawan kepada para stafnya jelang final Liga Europa melawan Tottenham pekan depan di Bilbao, Spanyol. Sang pelatih membayar sendiri tiket bagi 30 anggota staf beserta keluarga mereka, setelah klub menyatakan tidak akan menanggung biaya tersebut.
“Saya tahu ada banyak orang yang akan meninggalkan klub dan perubahan besar di staf. Ketika situasi ini dijelaskan kepada saya, reaksi saya adalah membantu. Itu tidak akan mengubah hidup saya,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa para pemain menunjukkan semangat yang sama untuk membantu staf dan memastikan keluarga mereka bisa hadir di partai final penting tersebut.
Masalah Cedera Jelang Final: Yoro dan De Ligt Diragukan
Jelang laga penting di liga melawan Chelsea, United mendapat kabar buruk soal kebugaran dua bek andalan mereka: Leny Yoro dan Matthijs de Ligt. Keduanya tidak dibawa ke Stamford Bridge, dan akan terus dipantau agar bisa tampil di final Liga Europa pekan depan.
Situasi ini membuat Amorim harus memutar otak, tidak hanya untuk menjaga peluang di Eropa tetapi juga demi memperbaiki posisi tim di klasemen Liga Inggris yang mengecewakan.