Gilabola.com – Manchester United kembali gagal meraih kemenangan penuh setelah hanya bermain imbang melawan Nottingham Forest akhir pekan lalu. Hasil tersebut memperpanjang tren positif mereka, tetapi pelatih Ruben Amorim justru dihadapkan pada sejumlah persoalan taktis.
Permasalahan utama muncul dari lini depan, terutama performa Benjamin Sesko yang dianggap belum memenuhi ekspektasi dan minim kontribusi nyata. Situasi ini memunculkan desakan agar Amorim segera mengambil keputusan terkait strategi serangan sebelum bursa transfer Januari dibuka.
Satu gol Amad Diallo di menit ke-81 menyelamatkan United dari kekalahan. Sebelumnya, tim sempat unggul melalui Casemiro, namun dua gol cepat Morgan Gibbs-White dan Nicolo Savona membuat situasi berbalik.
Amorim masih menurunkan susunan pemain yang sama seperti saat menang atas Brighton pekan lalu, tetapi kali ini permainan tim terlihat kehilangan kendali setelah babak pertama.
Keputusan Amorim untuk tidak melakukan banyak perubahan menjadi bahan evaluasi. Dia baru mengganti Diogo Dalot pada menit ke-68 dengan Patrick Dorgu, dan kemudian memasukkan Noussair Mazraoui menggantikan Leny Yoro. Pergantian itu berfokus pada sektor pertahanan, bukan lini depan yang justru membutuhkan penyegaran.
Nama-nama seperti Mason Mount, Manuel Ugarte, Kobbie Mainoo, hingga Joshua Zirkzee tetap dibiarkan di bangku cadangan. Padahal, sejumlah pemain di lapangan sudah tampak kelelahan dan kehilangan kreativitas. Amorim tampak ingin mempertahankan ritme permainan yang sedang berjalan, meskipun efektivitas serangan menurun drastis.
Namun performa Sesko menjadi sorotan utama. Penyerang muda asal Slovenia itu hanya mencatatkan sembilan operan sukses sepanjang pertandingan dan gagal memanfaatkan tiga peluang yang dimilikinya. Bahkan, semua tembakannya melenceng dari sasaran.
Kritik Tajam untuk Sesko
Mantan bek Manchester United, Gary Neville, menilai Sesko belum menunjukkan kualitas yang diharapkan. Dia menilai sang penyerang masih jauh tertinggal dibanding rekrutan lain seperti Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo.
Neville menyebut bahwa dengan harga mencapai Rp 1,6 Triliun, publik pantas mengharapkan lebih dari sekadar potensi. Sesko memang masih muda, tetapi performanya yang tidak stabil membuat Amorim berada dalam posisi sulit.
Sang pelatih kini harus mempertimbangkan apakah akan tetap mempercayakannya atau memberi kesempatan kepada Joshua Zirkzee, yang kabarnya sudah tidak sabar mendapatkan menit bermain.
Zirkzee belum sekali pun diturunkan sejak awal musim, dan situasi ini bisa berdampak pada masa depannya di klub. Pemain asal Belanda itu disebut siap mempertimbangkan opsi pindah pada Januari jika perannya tidak juga berubah.
Masalah Amorim tidak hanya pada posisi penyerang. Performa Dalot di sisi kanan pertahanan juga menjadi perhatian setelah kesalahannya berujung gol bagi lawan. Amorim akhirnya menggantinya, namun itu pun tidak langsung memperbaiki koordinasi di lini belakang.
Baik Sesko maupun Dalot sebenarnya merupakan bagian penting dari sistem utama Amorim. Namun dengan performa yang belum stabil, pelatih asal Portugal itu harus menentukan apakah akan tetap bertahan dengan mereka atau mencari solusi baru di bursa transfer mendatang.

