Gila Bola – Manchester United harus menerima kenyataan pahit usai mengalami kekalahan 3-2 di kandang sendiri melawan Nottingham Forest pada laga lanjutan Premier League.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak setelah mereka sebelumnya juga tumbang dari Arsenal. Hasil tersebut semakin memperburuk awal perjalanan Ruben Amorim sebagai manajer baru.
Setelah kebobolan cepat oleh Nikola Milenkovic di menit kedua, Rasmus Hojlund sempat menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir. Namun, gol-gol dari Morgan Gibbs-White dan Chris Wood memberikan keunggulan 3-1 bagi tim tamu. Bruno Fernandes sempat memperkecil jarak, tetapi itu tidak cukup untuk menghindari kekalahan.
Martinez dalam Penampilan Buruk
Pertahanan Manchester United terlihat rapuh dan mudah diobrak-abrik lawan sepanjang pertandingan, dengan Lisandro Martinez menjadi salah satu pemain yang tampil mengecewakan.
Statistik menunjukkan bahwa pemain asal Argentina ini hanya memenangkan satu dari tiga duel udara dan satu dari tiga duel di darat. Selain itu, dia hanya mencatatkan satu tekel dan satu sapuan sepanjang laga.
Martinez juga gagal mengantisipasi situasi bola mati dengan baik. Pada gol pertama, dia kalah fisik dari Milenkovic yang dengan mudah mencetak gol melalui sundulan. Performa buruk ini menimbulkan banyak kritik dari berbagai pihak.
Kritik dari Pengamat dan Media
Pundit sepak bola Jamie Redknapp menyebut bahwa Martinez terlihat seperti “bocah kecil” saat berduel dengan Milenkovic dalam situasi bola mati. Redknapp menilai bek berpostur 1,75 meter itu tidak cukup kuat untuk menghadapi tantangan fisik dari pemain lawan.
Dia juga menyebutkan bahwa gol pertama adalah akibat dari ketidakmampuan pemain internasional Argentina itu untuk menghadapi duel udara dengan baik.
Pendapat serupa juga disampaikan mantan bek Manchester United, Phil Jones, yang menilai Martinez seharusnya lebih kuat dalam situasi seperti itu. Kritik ini diperparah oleh media, di mana seorang jurnalis menilai bahwa upaya Martinez untuk bertahan di garis gawang pada gol ketiga adalah sebuah komedi.
Beberapa laporan media lainnya memberikan nilai sangat rendah untuk performa Martinez, termasuk angka 3/10 dalam rating pemain. Penampilan buruk ini membuat posisi Martinez di skuad utama berada dalam tekanan besar, terutama dengan adanya opsi bek lain seperti Matthijs de Ligt, Harry Maguire, Leny Yoro, Jonny Evans, dan Victor Lindelof.
Amorim Perlu Langkah Tegas
Dengan performa lini belakang yang kurang meyakinkan, Ruben Amorim dihadapkan pada keputusan sulit. Dia mungkin harus mempertimbangkan untuk tidak memasukkan Martinez dalam laga berikutnya di ajang Liga Europa melawan Viktoria Plzen.
Langkah ini dapat menjadi pesan tegas bagi para pemain lainnya bahwa standar tinggi akan selalu menjadi prioritas di bawah kepemimpinannya dan tidak ada pemain yang dijamin tempatnya.
Pertandingan di sepak bola Eropa bisa menjadi kesempatan bagi Amorim untuk menguji kombinasi baru di lini belakang. Selain itu, ini juga dapat menjadi momen penting untuk memperbaiki dinamika tim dan menunjukkan bahwa kesalahan individu tidak akan ditoleransi.
Meski ini bukan awal yang ideal bagi Amorim, langkah-langkah berani diperlukan untuk membangun kembali kepercayaan diri tim dan mengembalikan Manchester United ke jalur yang benar.