Gila Bola – Joshua Zirkzee menghadapi masa sulit di Manchester United setelah debut Ruben Amorim sebagai manajer klub. Dalam pertandingan Premier League melawan Ipswich Town yang berakhir imbang 1-1, Zirkzee hanya tampil sebagai pemain pengganti dan gagal memberikan kontribusi yang signifikan.
Ruben Amorim tampaknya lebih mempercayai Marcus Rashford sebagai ujung tombak, meskipun posisi tersebut idealnya diisi oleh penyerang murni seperti Zirkzee atau Rasmus Højlund.
Amorim memutuskan untuk memainkan Rashford sejak awal, sementara Zirkzee baru diturunkan pada menit ke-68. Namun, masuknya sang pemain asal Belanda itu tidak memberikan dampak yang diharapkan.
Dalam 20 menit penampilannya, dia hanya mencatatkan satu tembakan yang jauh dari target, 14 sentuhan bola, dan tujuh umpan akurat. Bahkan, dia kehilangan bola sebanyak lima kali dan gagal memaksimalkan peluang untuk menunjukkan kemampuannya.
Statistiknya musim ini juga tidak terlalu menjanjikan. Dalam 454 menit bermain di Premier League, Zirkzee hanya mencetak satu gol. Dengan rata-rata tembakan per pertandingan sebesar 1,1 dan umpan kunci 0,5, dia berada di peringkat ke-18 dalam penilaian performa tim.
Catatan ini semakin memperkuat spekulasi bahwa Zirkzee mungkin tidak akan menjadi bagian dari rencana jangka panjang Amorim. Situasi ini membuat Zirkzee dikabarkan ingin meninggalkan Old Trafford.
Dengan gaji yang mencapai Rp 2 Milyar per minggu, dia disebut menarik minat klub-klub lain, termasuk Juventus. Klub asal Italia tersebut dinilai menjadi tujuan yang mungkin bagi Zirkzee untuk kembali bekerja sama dengan mantan pelatihnya di Bologna, Thiago Motta.
Di bawah arahan Motta, striker internasional Belanda itu menjalani musim terbaik dalam kariernya, sehingga kepindahan ke Turin dianggap sebagai langkah yang logis.
Selain itu, Manchester United juga dilaporkan tengah mencari penyerang baru. Viktor Gyökeres, yang tampil impresif di bawah Amorim sebelumnya, menjadi salah satu nama yang dikaitkan dengan klub.
Jika Gyökeres atau penyerang lain bergabung, posisi Zirkzee di tim akan semakin terpinggirkan. Dia kemungkinan besar akan menjadi pilihan keempat dalam skema permainan Amorim, yang berarti peluang bermainnya akan semakin kecil.
Dengan jendela transfer Januari yang semakin dekat, Zirkzee harus segera membuat keputusan mengenai masa depannya. Jika dia tetap gagal tampil meyakinkan di sisa pertandingan sebelum bursa transfer dibuka, peluang untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak di bawah Amorim tampaknya akan semakin sulit terwujud.
Fans Manchester United pun menantikan bagaimana manajemen akan mengatasi situasi ini, terutama mengingat kebutuhan klub untuk terus memperkuat lini serangnya.