Gilabola.com – Manchester United kembali menelan kekalahan memalukan setelah dibantai 0-3 oleh Bournemouth dalam laga lanjutan Premier League di Old Trafford.
Kekalahan ini menjadi pengulangan dari hasil serupa yang terjadi setahun sebelumnya, namun kali ini Bournemouth mencetak tiga gol lebih cepat, hanya dalam 50 menit pertama.
Pada menit ke-64, sejumlah pendukung Manchester United memilih meninggalkan stadion setelah gawang Andre Onana kembali kebobolan gol Bournemouth untuk ketiga kalinya.
Mereka tampaknya sudah kehilangan harapan, terutama dengan performa United yang terus menurun musim ini. Bahkan ejekan dari pendukung Bournemouth, seperti “Anda akan turun ke divisi bawah bersama Southampton,” terdengar tanpa perlawanan dari para fans Setan Merah.
Pelatih Ruben Amorim hanya membutuhkan lima minggu sejak debutnya untuk menghadapi titik terendah dalam kariernya di Manchester United. Posisi United di papan klasemen semakin terpuruk, berada di peringkat ke-13 menjelang Natal.
Ini adalah pertama kalinya sejak 1989 Manchester United menghabiskan musim liburan di paruh bawah tabel Premier League. Dalam pertandingan ini, kesalahan strategi kembali menjadi perhatian. Ruben Amorim memasang Tyrell Malacia di posisi winger kiri, keputusan yang dianggap terlalu berisiko.
Malacia, yang baru pulih dari cedera lutut, bahkan harus ditarik keluar pada babak pertama setelah beberapa kali kehilangan bola. Posisi winger kemudian diisi oleh Noussair Mazraoui, namun penempatan ini justru memperburuk keadaan.
Mazraoui memberikan penalti kepada Justin Kluivert melalui pelanggaran tidak perlu, yang langsung dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Belanda itu untuk mencetak gol.
Gol pertama Bournemouth lahir dari situasi bola mati. Sundulan Dean Huijsen, yang lepas dari penjagaan Joshua Zirkzee, berhasil menembus gawang Onana. Ini menambah daftar kebobolan United dari situasi bola mati menjadi 17 kali sepanjang tahun ini di Premier League.
Ruben Amorim terlihat frustrasi sepanjang pertandingan, terutama setelah beberapa pemain United tampil di bawah standar. Joshua Zirkzee, misalnya, gagal memberikan dampak positif di lini depan.
Penyerang ini akhirnya digantikan oleh Rasmus Hojlund di babak kedua. Sementara itu, Alejandro Garnacho, yang juga masuk sebagai pemain pengganti, gagal memaksimalkan peluang emas ketika berhadapan langsung dengan Kepa Arrizabalaga.
Kekalahan ini menandai performa buruk Manchester United di Premier League musim ini. Dengan catatan tujuh kekalahan dalam 14 pertandingan, posisi mereka semakin mendekati zona degradasi. Di sisi lain, Bournemouth menunjukkan konsistensi sebagai tim yang kini mampu bersaing untuk posisi atas.
Pendukung United yang tersisa di stadion menunjukkan ketidakpuasan mereka dengan ejekan keras pada peluit akhir. Sementara itu, Ruben Amorim tampaknya harus segera menemukan solusi untuk membangkitkan performa timnya sebelum situasi menjadi lebih buruk.