Gilabola.com – Musim buruk Manchester United diyakini tak akan terselamatkan, bahkan jika mereka menjuarai Liga Europa. Itulah pernyataan tegas dari pelatih kepala Ruben Amorim jelang laga semifinal kontra Athletic Bilbao.
Tim berjuluk Setan Merah ini akan bertandang ke San Mames pada Kamis malam untuk leg pertama, yang juga akan menjadi venue partai final bulan Mei mendatang. Namun, apa pun hasilnya, kenyataan pahit tetap tak terelakkan: ini adalah musim terburuk Manchester United di era Premier League.
United Terpuruk, Hanya Liga Europa yang Tersisa
Dengan hanya mengoleksi 39 poin dari 34 pertandingan, United kini terdampar di posisi ke-14 klasemen sementara Premier League. Satu-satunya jalan agar mereka bisa tampil di Liga Champions musim depan adalah dengan menjuarai Liga Europa — sebuah misi yang semakin mendesak mengingat rival abadi mereka, Liverpool, baru saja menyamai rekor 20 gelar liga Inggris milik mereka.
“Semua orang tahu bahwa ini sangat penting untuk musim kami,” ujar Amorim dalam konferensi pers jelang laga. “Kami tahu tak ada yang bisa menyelamatkan musim ini, tapi trofi ini bisa sangat berarti.”
“Memenangi trofi, dan juga lolos ke Liga Champions agar bisa tampil di Eropa musim depan, bisa mengubah banyak hal di klub ini, bahkan di musim panas nanti,” tambahnya.
United kini memburu gelar Liga Europa untuk kedua kalinya setelah terakhir kali meraihnya di bawah asuhan José Mourinho pada musim 2016/17.
Ugarte: Fokus Kami Adalah Liga Champions
Gelandang Manuel Ugarte juga menegaskan bahwa meskipun gelar ini tak menghapus luka musim ini, sejarah Manchester United dibangun atas dasar prestasi dan gelar.
“Seperti yang pelatih katakan, ini tidak akan menyelamatkan musim,” ucap Ugarte. “Tapi sejarah United ditulis dengan trofi. Itulah mengapa kami sangat fokus untuk besok, agar bisa bermain di Liga Champions musim depan. Ini sangat penting, dan kami akan berjuang bersama.”
Penampilan United di kompetisi Eropa menjadi satu-satunya titik terang musim ini sejak Amorim menggantikan Erik ten Hag pada November lalu. Namun pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa kemenangan di Liga Europa hanya akan memberi keuntungan jangka pendek.
“Liga Europa tidak akan mengubah masalah-masalah kami — ini hanya akan membantu kami masuk ke Liga Champions musim depan, mendapatkan dana lebih — tapi masalahnya tetap ada,” tegas Amorim.
“Kami harus mengubah pandangan para fans dengan konsistensi, keputusan yang baik, rekrutmen yang tepat, dan akademi yang kuat. Ini adalah hal-hal yang harus kami ubah untuk membawa klub ini kembali ke puncak. Liga Europa hanyalah jalan pintas ke kompetisi Eropa. Tidak lebih.”
Tantangan Berat di San Mames
Athletic Bilbao akan tampil dengan motivasi ekstra karena berpeluang besar bermain di final Eropa di kandang sendiri. Amorim pun mewaspadai kualitas dan karakteristik agresif lawannya.
“Mereka sangat kuat sebagai tim, sangat intens, sangat agresif — bahkan untuk ukuran tim Spanyol mereka luar biasa dalam duel,” kata Amorim. “Mereka punya pemain hebat untuk duel satu lawan satu. Nico Williams adalah pemain spesial. Mereka adalah tim dengan pertahanan terbaik di Spanyol. Kami sendiri tidak banyak mencetak gol, jadi ini akan menjadi laga yang sulit bagi kami.”
Meski begitu, Manchester United akan mendapat suntikan tenaga dengan kembalinya Amad Diallo dan Matthijs de Ligt. Keduanya telah absen cukup lama, namun sudah tersedia untuk laga ini.
“Untuk jadi starter, belum,” kata Amorim. “Tapi mereka bisa masuk dalam skuad untuk pertandingan nanti.”