
Gilabola.com – Aston Villa akhirnya bergerak agresif di penghujung bursa transfer musim panas. Klub asuhan Unai Emery tersebut berhasil menghadirkan dua nama besar dengan status pinjaman, yakni Jadon Sancho dari Manchester United dan Harvey Elliott dari Liverpool.
Selain itu, Villa juga mendatangkan bek berpengalaman Victor Lindelof, yang bergabung secara bebas transfer setelah kontraknya dengan Manchester United berakhir.
Sejumlah langkah ini disebut cukup menghidupkan suasana di Bodymoor Heath menjelang jeda internasional. Namun, di balik keberhasilan itu, Aston Villa tetap menyimpan rasa kecewa lantaran gagal merekrut striker muda Newcastle United, William Osula.
Padahal, kabar dari media Inggris menyebut bahwa tawaran untuk pemain berusia 22 tahun tersebut senilai Rp 665 Miliar sempat diterima.
Aturan UEFA Jadi Penghalang
Kegagalan Villa mendapatkan Osula tidak disebabkan oleh masalah harga semata. Laporan dari media sepak bola di Inggris menjelaskan bahwa aturan keuangan UEFA, khususnya terkait Profitability and Sustainability Rules (PSR), menjadi penghalang utama.
Sebelumnya, Aston Villa telah menjual Jacob Ramsey ke Newcastle United dengan nilai sekitar Rp 865 Miliar. David Ornstein mengungkapkan bahwa jika Villa kemudian mendatangkan Osula dari klub yang sama, UEFA akan menilainya sebagai bentuk pertukaran atau swap deal.
Hal ini, menurut Ornstein dalam sebuah podcast, akan menurunkan keuntungan akuntansi yang sudah dicatat Villa dari penjualan Ramsey. Dengan kata lain, Villa terpaksa membatalkan langkah untuk merekrut Osula karena bisa merugikan posisi keuangan mereka di mata UEFA.
Ornstein juga menambahkan bahwa Newcastle sebenarnya tidak tertarik melepas Osula hanya dengan status pinjaman biasa. Artinya, opsi yang realistis memang berupa pembelian permanen, yang akhirnya menjadi rumit karena masalah regulasi tadi.
Situasi Striker di Skuad Villa
Saat ini, Aston Villa masih mengandalkan Ollie Watkins sebagai penyerang utama. Pemain internasional Inggris itu sudah mencetak 87 gol dalam 226 pertandingan bersama Villa dan masih menjadi sosok vital di lini depan.
Watkins sendiri sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United maupun Newcastle, tetapi akhirnya bertahan. Meski demikian, kedalaman skuad Villa di lini depan cukup terbatas.
Setelah kepergian Jhon Duran pada Januari lalu, Villa hanya bisa berharap pada Donyell Malen yang masih mencari konsistensi serta rekrutan baru Evann Guessand dari Nice. Guessand memang mencetak 12 gol di Ligue 1 musim lalu, namun ia lebih sering bermain sebagai gelandang serang atau penyerang sayap.
Kondisi ini membuat Villa sangat bergantung pada Watkins untuk menghadapi padatnya jadwal yang mencakup kompetisi domestik dan sepak bola Eropa. Tidak heran jika rencana untuk mendatangkan Osula muncul lagi menjelang Januari.
Menurut laporan, Villa bisa saja kembali mencoba merekrut Osula di bursa transfer musim dingin. Hal itu mungkin terjadi mengingat kepindahannya ke Eintracht Frankfurt dengan nilai Rp 665 Miliar juga batal terlaksana.
Hingga kini, alasan pasti kegagalan transfer ke Jerman tersebut belum jelas, tetapi diyakini Newcastle ingin tetap memiliki tiga penyerang dalam skuad musim ini. Dengan begitu, saga transfer Osula kemungkinan masih belum berakhir, dan Aston Villa masih mungkin mendatangkannya di bursa transfer mendatang.