Site icon Gilabola.com

Saat Erik ten Hag Salah Pilih, Ruben Amorim Bisa Tunjukkan Siapa yang Benar

Ruben Amorim berbicara dengan Manuel Ugarte

Gilabola.comManuel Ugarte mungkin belum bisa membuktikan kualitasnya sebagai gelandang tangguh seperti yang diharapkan Manchester United ketika mengeluarkan dana besar musim panas lalu.

Namun, di bawah arahan pelatih baru Ruben Amorim, harapan untuk melihat potensi sesungguhnya dari gelandang bertahan berusia 24 tahun itu masih terbuka lebar.

Kedatangan Ugarte ke Old Trafford dengan banderol Rp 1 Triluin disambut dengan ekspektasi tinggi. Gelandang asal Uruguay itu resmi menandatangani kontrak lima tahun setelah United mencapai kesepakatan dengan Paris Saint-Germain.

Tapi Erik ten Hag sejatinya tidak menaruh nama Ugarte dalam daftar prioritasnya. Saat itu, mantan pelatih United tersebut lebih ingin mempermanenkan Sofyan Amrabat dari Fiorentina atau menggaet Sander Berge dari Burnley.

Faktanya, Ugarte hanya tampil sebagai starter dalam satu dari enam laga Premier League yang bisa dia mainkan sebelum Ten Hag dipecat usai kekalahan melawan West Ham pada akhir Oktober.

Setelah Amorim datang menggantikan, Ugarte mulai mendapatkan lebih banyak waktu bermain, meski performanya belum stabil dan bahkan tidak digunakan dalam final Liga Europa.

Peluang Baru Bersama Amorim: Saatnya Tunjukkan Nilai

Kondisi skuad saat ini membuka peluang besar bagi Ugarte untuk unjuk gigi di lini tengah. Dengan absennya United dari kompetisi Eropa musim depan, peran Casemiro yang mulai lambat dan sulit mengikuti ritme sepak bola Inggris tampaknya bakal dikurangi.

Bruno Fernandes diperkirakan tetap menjadi motor lini tengah, namun karakter permainannya yang ofensif membuat Manchester United butuh sosok penyeimbang.

Itulah celah bagi Ugarte. Amorim mengenalnya dengan baik sejak keduanya masih di Sporting Lisbon. United tentu berharap hubungan itu bisa dioptimalkan demi mengeluarkan potensi terbaik sang pemain.

Gelandang internasional Uruguay itu harus bisa menjadi jangkar lini tengah, disiplin menjaga kedalaman, dan melindungi trio bek belakang ketika Fernandes bergerak lebih maju.

Di sepak bola, adaptasi adalah kunci bagi para pemain yang datang dari liga berbeda. Satu musim pertama yang berat di Inggris bukanlah akhir dari segalanya. Namun Amorim tahu bahwa musim depan, tak ada ruang untuk kompromi. Dia membutuhkan Ugarte yang siap tempur, bukan hanya sebagai opsi, tapi sebagai fondasi di lini tengah.

Jika Ugarte bisa menjawab tantangan itu, maka bukan tak mungkin dia membalik persepsi publik dan membuktikan bahwa pilihan klub lebih tepat ketimbang kehendak mantan pelatih mereka.

Ini bukan sekadar soal harga transfer, tapi tentang kepercayaan yang harus dibayar lunas di lapangan bola, dan Amorim bisa membuktikan bahwa keputusan Ten Hag soal Ugarte adalah salah.

Exit mobile version