Site icon Gilabola.com

Saatnya Manchester United Belajar Bagaimana Dapat Pemain Murah Tapi Berdampak Besar

Wilfrid Ndidi di laga Leicester City vs Manchester United

Gilabola.comManchester United tengah mempertimbangkan langkah transfer yang tidak biasa untuk ukuran klub sebesar mereka: membeli pemain dengan harga di bawah 10 Juta Pounds.

Menurut laporan terbaru, klub berjuluk Setan Merah itu sedang menimbang untuk merekrut gelandang bertahan Leicester City, Wilfred Ndidi, dengan biaya yang dikabarkan hanya sekitar 8 Juta Pounds, sekitar Rp 177 Miliar.

Di tengah ketatnya regulasi PSR dan tekanan untuk tetap bersaing di level tertinggi sepak bola Inggris, langkah ini bisa jadi bagian dari strategi cerdas United untuk menemukan kualitas dengan harga miring.

Meski transfer besar seringkali menjadi sorotan utama dalam dunia sepak bola, kenyataannya banyak klub yang meraih keuntungan besar justru dari pembelian pemain murah.

Ndidi sendiri memang bukan nama baru di kancah Premier League, tetapi jika benar-benar diboyong ke Old Trafford dengan harga tersebut, dia bisa menjadi contoh transfer murah yang memberikan dampak besar—mirip dengan apa yang dilakukan Brighton terhadap Alexis Mac Allister.

Ndidi mungkin akan masuk daftar para pemain dengan harga kurang dari 10 Juta Pounds yang telah memberi pengaruh besar bagi klubnya. Daftar ini diisi oleh nama-nama seperti Fabian Schar yang bergabung ke Newcastle hanya dengan 4 Juta Pounds dari Deportivo La Coruña dan menjadi bagian penting dalam kebangkitan klub. ‘

Ada pula Kaoru Mitoma yang diboyong Brighton dari J1 League dengan harga rendah dan kini menjadi ikon gaya bermain menyerang klub tersebut dan harganya sudah lebih dari Rp 1 Triliun

Di antara nama-nama lain yang disebut sebagai pembelian murah berfaedah, muncul pula Yoane Wissa yang menjadi pengganti Ivan Toney secara tak langsung di Brentford. Dengan hanya membayar sejumlah kecil ke Lorient, klub London itu berhasil membentuk lini depan yang mematikan bersama Bryan Mbeumo.

Bahkan pemain seperti Justin Kluivert pun, yang sempat dipandang sebelah mata karena karier nomadnya, menunjukkan performa menjanjikan di Bournemouth dengan rasio gol yang lebih baik dibanding semua klub sebelumnya.

Contoh lainnya datang dari Fulham yang hanya membayar 2 Juta Pounds untuk Antonee Robinson setelah Wigan terdegradasi. Bek kiri itu kini menjadi pemain kunci dan bahkan mencatatkan 10 assist musim lalu, jumlah yang hanya dikalahkan oleh tujuh pemain Premier League lainnya, seluruhnya berposisi menyerang.

Bahkan Everton pun, yang jarang dipuji soal efisiensi finansial, berhasil memaksimalkan potensi Idrissa Gueye. Mereka membelinya seharga 7 Juta Pounds, menjualnya ke PSG, lalu membawanya kembali dengan biaya hanya 2 Juta Pounds. Dalam dua periode di Goodison Park, Gueye konsisten tampil sebagai gelandang bertahan andalan.

Kini, jika Manchester United benar-benar mendatangkan Ndidi dengan harga murah, maka dia akan masuk dalam barisan transfer jitu yang tidak hanya menyelamatkan keuangan klub, tetapi juga memberi stabilitas dalam lapangan.

Ndidi memiliki kemampuan bertahan yang telah terbukti di Premier League, dan di tengah kebutuhan mendesak United akan sosok gelandang bertahan yang bisa diandalkan, transfer ini bisa menjadi titik balik penting.

Jika semua berjalan sesuai rencana, nama Ndidi mungkin akan dikenang sebagai salah satu pembelian paling rasional dan berdampak dalam sejarah sepak bola modern Manchester United.

Exit mobile version