Satu Bintang Manchester United Bersiap Pergi Usai Mimpi Buruk Kontra The Magpies

Gilabola.com – Gelandang Brasil, Casemiro, dilaporkan tengah mempertimbangkan masa depannya di Manchester United. Sejumlah klub dari Liga Pro Saudi dikabarkan tertarik untuk memboyong pemain tersebut pada jendela transfer Januari ini.

Musim ini, Casemiro menghadapi tantangan besar dalam menyesuaikan diri dengan gaya permainan pelatih Ruben Amorim. Dalam kekalahan 2-0 United melawan Newcastle, penampilannya bersama Christian Eriksen menjadi sorotan negatif dari para pengamat sepak bola.

Rio Ferdinand, mantan bek United, menyebut bahwa Casemiro dan Eriksen tidak memiliki kecepatan dan daya tahan yang cukup untuk mendukung sistem taktik 3-4-3 yang diterapkan Amorim.

Menurutnya, meskipun para pemain ini bisa beradaptasi dengan filosofi pelatih, mereka tetap akan menghadapi kesulitan dalam sistem yang membutuhkan intensitas fisik tinggi.

Minat Besar dari Klub Arab Saudi

Menurut laporan UOL, enam klub dari Liga Pro Saudi, yakni Al-Hilal, Al-Nassr, Al-Ittihad, Al-Ahli, Al-Ettifaq, dan Al-Qadisiyah, saat ini memantau situasi Casemiro di Old Trafford.

Pemain internasional Inggris berusia berusia 31 tahun ini dikabarkan terbuka untuk pindah ke Timur Tengah, dan tidak ada hambatan besar yang dapat menggagalkan kesepakatan tersebut.

Dari enam klub tersebut, Al-Nassr disebut sebagai kandidat terkuat untuk mendapatkan tanda tangan Casemiro. Klub ini diyakini ingin menyatukan kembali sang gelandang dengan mantan rekan setimnya di Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Kritik dari Carragher

Spekulasi mengenai masa depan Casemiro bukanlah hal baru. Pada akhir musim lalu, Jamie Carragher menyarankan agar gelandang veteran tersebut mempertimbangkan pindah ke MLS atau Liga Pro Saudi.

Carragher menganggap bahwa sepak bola di level tertinggi sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi Casemiro saat ini. Dalam pandangannya, Casemiro  memang merupakan salah satu gelandang hebat di era modern. Namun, dia juga menyebut bahwa waktu bagi sang pemain untuk bersinar di level tertinggi telah usai.

Pundit dan mantan bek Liverpool itu  mengatakan bahwa Casemiro seharusnya mulai memikirkan karier di liga dengan intensitas lebih rendah untuk menjaga performanya tetap relevan.

Bagaimanapun, kegagalan Casemiro untuk beradaptasi dengan taktik Amorim semakin memperbesar tanda tanya tentang perannya di skuad United. Perubahan taktik yang mengutamakan kecepatan dan daya tahan fisik membuat posisi Casemiro semakin tertekan.

Bagi United, ini bukan hanya soal performa individu, tetapi juga kebutuhan untuk menyelaraskan taktik tim. Jika Casemiro benar-benar meninggalkan Old Trafford, ini bisa menjadi momen penting dalam perombakan lini tengah klub di sisa musim ini.