Gilabola.com – Joe Gomez kembali menghadapi tanda tanya besar terkait masa depannya setelah genap 10 tahun berada di Liverpool. Cedera yang pernah menghantam kariernya, persaingan ketat di lini belakang, ketertarikan klub lain, serta perubahan pelatih membuat posisinya kembali dipertimbangkan.
Meskipun demikian, ia tetap dikenal sebagai pemain yang mampu bertahan melewati banyak kesulitan dan tetap menjadi bagian penting skuad dalam beberapa periode berbeda.
Gomez direkrut dari Charlton Athletic pada 2015 dan saat itu langsung mampu mengisi posisi di tim utama di bawah Brendan Rodgers. Pada awal kariernya, ia menunjukkan potensi besar sebagai bek muda Inggris yang siap berkembang lebih jauh.
Perubahan besar datang saat Jurgen Klopp masuk menggantikan Rodgers. Klopp disebut sangat antusias bekerja dengan Gomez yang ketika itu sedang naik daun. Namun semua rencana berubah ketika Gomez mengalami cedera ACL saat membela Inggris U-21.
Cedera tersebut membuatnya absen selama lebih dari satu tahun. Tak lama setelah itu, Danny Ings juga mengalami cedera serupa, membuat awal era Klopp diwarnai kabar buruk soal pemain muda.
Perjalanan Karier yang Tidak Pernah Lurus
Gomez kemudian sempat bangkit dan kembali menjadi bagian penting tim. Dia ikut berkontribusi dalam keberhasilan Liverpool meraih Liga Champions dan Premier League. Namun cedera kembali datang, termasuk patah kaki di Burnley pada 2018 dan cedera lutut serius saat latihan tim nasional pada 2020.
Sederet cedera itu membuat jumlah penampilannya tertinggal jauh dibandingkan pemain lain yang berada di klub dalam periode serupa. Dibandingkan Lucas Leiva yang sama-sama pernah mengalami ACL, Gomez mencatat hampir 100 pertandingan lebih sedikit.
Dalam beberapa musim terakhir, isu kepindahan kerap muncul. Tertariknya Brighton dan AC Milan pada akhir bursa transfer lalu menjadi salah satu momen ketika masa depannya nyaris berubah.
Ketidakpastian semakin terasa ketika pada laga pertama era Arne Slot, Gomez tidak masuk dalam daftar skuad. Saat itu dia mempertimbangkan kemungkinan pindah ke Newcastle atau Aston Villa sebelum akhirnya tetap bertahan.
Dalam kasus seperti itu, kebanyakan pemain sulit kembali menjadi bagian penting tim. Namun Gomez berulang kali menunjukkan kemampuan untuk kembali diterima dan dipercaya oleh staf pelatih maupun rekan setim.
Situasi Sekarang dan Potensi Masa Depan
Pada musim 2023/24, Gomez mencatat 51 penampilan, jumlah terbanyak sepanjang kariernya. Fleksibilitasnya membuka jalan untuk masuk ke skuad Inggris di Euro 2024. Namun awal era Slot tak berjalan mulus karena dia ditempatkan di belakang Jarell Quansah dan Ibrahima Konate dalam daftar pendamping Virgil van Dijk.
Setelah sempat kembali mendapat posisi lebih baik berkat performa solidnya, cedera kembali mengganggu ritmenya. Faktor cedera inilah yang membuat diskusi soal masa depannya terus muncul.
Kini, dengan rencana Liverpool mengevaluasi transfer Marc Guehi dan kondisi fisik Konate yang belum stabil, posisi Gomez kembali digantung. Situasi tersebut membuka kemungkinan bahwa klub bisa mencari nilai jualnya, atau justru mempertahankannya sebagai pemain kunci.
Gomez sendiri selama ini dikenal sebagai sosok yang disukai penggemar dan pemain lain. Dia selalu berhasil kembali dari situasi sulit, meski harus melewati rasa frustasi akibat cedera yang berkepanjangan.
Pertanyaan yang muncul sekarang adalah apakah Liverpool akan meningkatkan perannya atau memilih jalan lain untuk mencari nilai maksimal dari pemain yang telah satu dekade memberi dedikasi.
