Gilabola.com – Arsenal berhasil meraih kemenangan penting atas Leicester City dengan skor 2-0 meski sedang mengalami krisis cedera di lini serang. Mikel Merino yang dimainkan sebagai striker darurat menjadi pahlawan dengan dua golnya di laga tersebut.
Tim asuhan Mikel Arteta datang ke pertandingan ini dengan kondisi sulit setelah Kai Havertz dipastikan absen hingga akhir musim. Situasi ini membuat Arsenal kehilangan satu lagi penyerang andalan, menyisakan opsi terbatas untuk lini depan mereka.
Sepanjang pekan, Arteta mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk mengisi posisi penyerang. Menariknya, dia mengungkapkan bahwa William Saliba sempat menawarkan diri untuk bermain sebagai striker.
Bek internasional Prancis itu diketahui pernah bermain di posisi tersebut saat masih muda dan merasa percaya diri jika diberi kesempatan untuk bermain kembali sebagai penyerang tengah.
Arteta mengaku terkejut dengan inisiatif yang ditunjukkan Saliba, tetapi dia menyukai sikap langsung yang ditunjukkan sang pemain. Menurutnya, Saliba mengatakan dengan penuh keyakinan bahwa dia siap bermain sebagai striker jika dibutuhkan.
Pelatih Arsenal itu juga menambahkan bahwa banyak pemain di timnya yang pernah bermain di berbagai posisi saat masih muda, termasuk Saliba yang dulu sering mencetak gol.
Ketidakpuasan Thomas Partey
Di lini tengah, Thomas Partey merasa belum menunjukkan permainan terbaiknya meski Arsenal meraih kemenangan. Dalam pertandingan tersebut, gelandang asal Ghana itu mencatatkan akurasi umpan sebesar 88 persen dan memenangkan tiga tekel, tetapi tidak berhasil melakukan dribel sukses.
Melalui unggahan di media sosial, Partey mengungkapkan bahwa dia tidak puas dengan penampilannya. Dia mengatakan bahwa pada hari-hari ketika dirinya tidak bermain maksimal, kekuatan timlah yang membantunya meraih kemenangan.
Dia juga memberi apresiasi kepada rekan-rekannya yang tampil solid di laga tersebut. Partey hanya bermain selama 76 menit sebelum digantikan oleh Jorginho di lini tengah.
Momen Keown dan Van Nistelrooy
Sementara itu, di luar jalannya pertandingan, momen menarik terjadi antara Martin Keown dan Ruud van Nistelrooy. Dua mantan pemain ini dikenal memiliki rivalitas sengit sejak insiden di Old Trafford pada 2003. Saat itu, Keown dan beberapa pemain Arsenal sempat bersitegang dengan Van Nistelrooy setelah ia gagal mengeksekusi penalti.
Setelah bertahun-tahun, keduanya akhirnya berdamai dalam pertemuan di King Power Stadium. Keown yang bertugas sebagai pundit di laga Arsenal kontra Leicester menyampaikan permintaan maafnya secara langsung kepada Van Nistelrooy, yang kini melatih Leicester.
Dalam pertemuan tersebut, Van Nistelrooy menyambut baik permintaan maaf tersebut dan mengatakan bahwa apa yang terjadi di atas lapangan seharusnya tetap tinggal di sana. Dibahkan bercanda bahwa dia lebih senang melihat Keown di depannya daripada berada di belakangnya seperti di masa lalu.
Keown pun menanggapinya dengan mengatakan bahwa itu adalah hari-hari yang luar biasa dan bersyukur tidak harus kembali berduel di lapangan melawan mantan striker Manchester United itu.