Gilabola.com – Manchester United kembali menuai kritik tajam setelah gagal menunjukkan performa konsisten di awal musim ini, dengan kritikan terbaru datang dari Paul Scholes setelah sebelumnya datang kritikan dari Wayne Rooney.
Legenda klub, Scholes, menilai kebijakan transfer musim panas lalu tidak tepat sasaran, sementara Rooney menambahkan bahwa tim justru semakin memburuk sejak ditangani Ruben Amorim. Situasi ini terjadi meskipun klub telah menggelontorkan dana besar untuk memperkuat lini depan.
Manchester United tercatat baru mengumpulkan empat poin dari empat pertandingan Premier League musim ini, catatan terburuk mereka sejak musim 1992–1993.
Padahal, investasi lebih dari Rp 4,4 Triliun telah dikeluarkan untuk mendatangkan Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko. Namun hasilnya belum sesuai harapan karena mereka baru mencetak empat gol, dengan dua di antaranya berasal dari gol bunuh diri lawan.
Kritik Scholes pada Strategi Transfer
Paul Scholes menilai bahwa masalah utama Manchester United bukan sekadar minimnya gol, tetapi juga lemahnya kualitas di lini tengah dan posisi penjaga gawang.
Dia menyebut kombinasi pemain tengah seperti Casemiro, Bruno Fernandes, maupun Kobbie Mainoo tidak kunjung menemukan formula yang tepat. Menurutnya, sejak awal seharusnya klub memprioritaskan gelandang dinamis yang mampu mengontrol permainan.
Scholes juga menyoroti keputusan klub yang tetap mempercayai Andre Onana meski performanya dianggap belum sesuai ekspektasi. Dia menilai, kegagalan memanfaatkan peluang mendatangkan Gianluigi Donnarumma merupakan kesalahan besar.
Bagi Scholes, fokus berlebihan pada pembelian tiga penyerang baru membuat kebutuhan vital di lini lain terabaikan, dengan hanya perekrutan Senne Lammens dan Diego Leon yang masih muda untuk menambah lini pertahanan.
Meski demikian, pihak internal Manchester United masih memberikan dukungan penuh kepada Amorim. Mereka menegaskan bahwa proyek jangka panjang lebih penting dibanding hasil singkat, bahkan setelah tersingkir dari Carabao Cup oleh Grimsby Town dan kalah 3-0 dalam derby melawan Manchester City.
Rooney: United Justru Memburuk
Wayne Rooney menambahkan nada pesimis terhadap perjalanan Manchester United bersama Amorim. Mantan kapten sekaligus pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub itu mengatakan bahwa performa tim tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Dia bahkan menilai kondisi saat ini lebih buruk dibandingkan ketika Erik ten Hag didepak musim lalu.
Rooney menilai tidak ada pola permainan jelas yang bisa menjadi dasar optimisme. Dia menyoroti momen ketika suporter meninggalkan stadion lebih awal dalam laga derby melawan Manchester City, meski masih terdengar nyanyian mendukung Amorim.
Bagi Rooney, hal itu menggambarkan kekecewaan mendalam para pendukung terhadap permainan yang disajikan di lapangan di bawah asuhan manajer asal Portugal itu.
Musim lalu Manchester United hanya finis di peringkat ke-15 dengan 42 poin, hasil terburuk sejak 1989–1990 dan jumlah poin terendah sejak terdegradasi pada 1973–1974.
Meskipun Amorim sudah membelanjakan uang banyak untuk mendukung skema 3-4-3 yang diyakininya, masalah-masalah lama tetap muncul. Rooney bahkan menilai jika pelatih tersebut jujur, kondisi tim setelah hampir setahun justru tidak berkembang, melainkan semakin terpuruk.