Gila Bola – Everton memutuskan untuk menolak tawaran Manchester United senilai Rp 1 Trilyun lebih untuk Jarrad Branthwaite pada musim panas lalu. Manajer Everton, Sean Dyche, menjelaskan bahwa keputusan itu diambil demi menjaga stabilitas skuad.
Dyche mengungkapkan bahwa menjual Branthwaite atau pemain kunci lainnya dapat mengurangi kekuatan tim, terutama saat mereka berjuang mempertahankan posisi di Premier League.
Pada bulan Juni, Manchester United mencoba mendekati Everton dengan tawaran sebesar Rp 907 Milyar, ditambah Rp 101 Milyar sebagai bonus tambahan. Namun, Everton tetap bertahan dengan pendirian mereka, meskipun klub tengah menghadapi tantangan finansial.
Dyche mengatakan kepada pihak klub bahwa menjual pemain penting seperti Branthwaite bukanlah langkah yang bijak dalam situasi mereka. Dia menegaskan bahwa melepas terlalu banyak pemain kunci hanya akan memperlemah tim dan memperbesar risiko kegagalan di liga.
Dyche merasa senang karena pihak klub mendengarkan pendapatnya. Dia menyebut keputusan mempertahankan Branthwaite sebagai langkah berani, terutama mengingat situasi finansial Everton.
Menurut Dyche, ada momen di mana klub harus memilih antara mendapatkan keuntungan finansial atau mempertahankan nilai pemain bagi tim. Dia mengatakan, “Lihat, ada lebih banyak keuntungan dengan mempertahankan pemain-pemain ini karena jika Anda menjual terlalu banyak, kami akan terlalu banyak mengurangi pemain.”
Dia menekankan bahwa Branthwaite masih dalam proses perkembangan, dan potensi pemain tersebut dapat memberikan nilai yang lebih besar jika tetap bertahan di Goodison Park.
Branthwaite, yang kini berusia 22 tahun, merupakan bek tengah bertalenta dengan kemampuan bermain menggunakan kaki kiri. Everton menilai pemain ini memiliki nilai pasar hingga Rp 1,4 Trilyun, namun Dyche menekankan pentingnya peran pemain tersebut bagi skuad.
Musim ini, Branthwaite baru tampil lima kali karena sedang memulihkan kebugaran usai menjalani operasi pangkal paha. Meski demikian, Dyche yakin bahwa Branthwaite memiliki masa depan cerah dan akan memberikan kontribusi besar bagi tim dalam jangka panjang.
Dyche juga mencatat bahwa keputusan untuk mempertahankan pemain seperti Branthwaite bukan hanya tentang finansial, tetapi juga soal membangun kekuatan tim untuk jangka panjang.
Dia menyebutkan bahwa pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa mempertahankan pemain berbakat sering kali mendatangkan keuntungan lebih besar baik di lapangan maupun dalam hal nilai pasar.
Saat ini, Branthwaite tengah membangun kembali kebugarannya untuk bisa tampil maksimal. Dyche mengakui bahwa pemain tersebut kurang beruntung karena cedera musim panas lalu, namun dia percaya bahwa Branthwaite memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu bek terbaik di Premier League.