Gilabola.com – Liverpool kembali menelan kekalahan telak 3-0 dari Manchester City di Etihad Stadium dalam laga terakhir sebelum jeda internasional saat kinerja Hugo Ekitike menuai sorotan setelah kalah dalam 100 persen duel.
The Reds saat ini terdampar di posisi kedelapan klasemen sementara Premier League, setelah kalah dalam tujuh dari sepuluh pertandingan terakhir di semua ajang. Arne Slot kini menghadapi tekanan besar karena timnya menunjukkan performa jauh di bawah harapan, terutama di lini depan yang gagal mencetak gol.
Pelatih asal Belanda itu diyakini akan menggunakan jeda internasional untuk mengevaluasi strategi tim, termasuk mencari cara mengembalikan ketajaman Mohamed Salah. Pemain terbaik Premier League musim lalu itu belum mampu menunjukkan performa yang sama seperti musim sebelumnya.
Musim lalu, Salah menjadi sosok sentral dengan torehan 29 gol dan 18 assist yang membawa Liverpool menjuarai liga. Namun musim ini, produktivitasnya anjlok tajam.
Dalam 11 laga Premier League, dia baru mencetak empat gol dan dua assist, dengan tingkat konversi gol menurun dari 22 persen menjadi hanya 15 persen.
Menurut data Sofascore, Salah memang masih aktif menciptakan peluang, tetapi efektivitasnya jauh berkurang. Dalam laga melawan City, dia melepaskan tiga tembakan tanpa satu pun mengarah ke gawang, serta menciptakan tiga peluang kecil tanpa ancaman berarti.
Kondisi tersebut membuat Arne Slot perlu mencari solusi agar sang bintang Mesir bisa kembali tajam. Penurunan performa Salah secara langsung berdampak pada daya serang tim yang tampak tumpul di setiap pertandingan.
Namun bukan hanya Salah yang menjadi perhatian. Hugo Ekitike, penyerang muda asal Prancis, juga tampil mengecewakan saat dipercaya menjadi ujung tombak. Dalam laga kontra Manchester City, dia gagal mencatatkan satu pun tembakan dan hanya membuat satu umpan kunci.
Ekitike Diambang Kehilangan Tempat di Skuad Utama
Catatan statistik menunjukkan Ekitike bahkan kalah dalam semua duel yang dia jalani di pertandingan tersebut. Dari dua kali upaya perebutan bola, tak satu pun berhasil dimenangkannya. Penampilannya dinilai tidak memberi kontribusi berarti bagi tim yang tengah berjuang keluar dari keterpurukan.
Dalam lima pertandingan terakhirnya di Premier League, Ekitike belum juga mencetak gol. Secara keseluruhan, dia baru mencetak tiga gol dari sepuluh penampilan musim ini, sebuah angka yang jauh dari ekspektasi bagi pemain yang diharapkan bisa menggantikan peran penyerang utama.
Bagi sebagian pengamat, Ekitike kini berada di ujung tanduk. Tidak seperti Salah yang memiliki rekam jejak panjang bersama Liverpool, Ekitike tidak memiliki ‘modal sejarah’ yang cukup untuk terus mendapatkan kesempatan bermain jika performanya tak kunjung membaik.
Situasi semakin sulit bagi pemain berusia 22 tahun itu setelah Alexander Isak kembali dari cedera. Striker asal Swedia tersebut, yang musim lalu mencetak 23 gol di Premier League, sudah duduk di bangku cadangan pada laga melawan City.
Jika Isak kembali ke performa terbaiknya, bukan tidak mungkin Ekitike akan kehilangan tempat di skuad utama. Pelatih Slot diperkirakan akan memberi peluang kepada Isak untuk memimpin lini depan, mengingat Liverpool sangat membutuhkan sosok yang bisa menjamin gol di setiap pertandingan.
Kini, dengan performa buruk dua penyerang andalannya, Liverpool harus segera berbenah. Jika tidak, harapan untuk kembali ke zona Eropa bisa semakin menjauh, dan tekanan terhadap Arne Slot pun akan semakin besar.

