Gilabola.com – Kobbie Mainoo, gelandang berusia 19 tahun yang pernah dianggap sebagai permata akademi Manchester United, kini menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.
Pemain muda asal Inggris tersebut dikabarkan terbuka untuk meninggalkan klub sebelum penutupan bursa transfer musim panas ini. Alasan utama yang melatarbelakangi keputusannya adalah rasa frustrasi terhadap kurangnya kesempatan bermain di bawah pelatih Ruben Amorim.
Mainoo disebut-sebut hanya ditempatkan di posisi yang biasanya diisi oleh kapten Bruno Fernandes. Situasi tersebut membuat ruang geraknya terbatas, padahal ekspektasi publik terhadap dirinya cukup tinggi.
Negosiasi perpanjangan kontrak pun dilaporkan menemui jalan buntu saat dia sebelumnya dikabarkan minta kontrak nilai tinggi, sementara sejumlah klub besar Eropa mulai memantau situasi dengan seksama.
Manchester United sendiri menilai sang gelandang memiliki nilai pasar antara Rp 760 Miliar hingga Rp 1,4 Triliun. Namun opsi yang lebih realistis saat ini adalah peminjaman semusim dengan klausul pembelian permanen.
Skema tersebut diyakini menjadi jalan tengah, di mana Manchester United masih bisa mengontrol masa depan pemain muda andalannya tanpa kehilangan hak penuh.
Sembilan Klub yang Siap Tampung Mainoo
Beberapa klub besar Eropa kini dikabarkan siap menampung Mainoo. Dua raksasa ibukota Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid, termasuk dalam daftar tersebut.
Real Madrid melihat Mainoo sebagai tambahan amunisi di lini tengah, terutama setelah cedera menghantam beberapa pemain kunci. Mereka menilai, bermain bersama Jude Bellingham dan Eduardo Camavinga akan membantu perkembangan sang gelandang tanpa tekanan besar untuk langsung menjadi starter.
Sementara itu, Atletico Madrid menawarkan tantangan berbeda. Dengan gaya permainan penuh disiplin yang diterapkan Diego Simeone, Mainoo berpotensi menemukan peran penting di lini tengah. Dia bahkan berpeluang tampil reguler jika benar-benar bergabung ke Wanda Metropolitano.
Selain Spanyol, Chelsea juga disebut menaruh minat besar. Klub asal London ini sudah lama mengamati perkembangan Mainoo dan melihat karakteristiknya cocok dengan proyek pembangunan skuad yang tengah berlangsung.
Namun, karena Manchester United enggan memperkuat rival domestik, kepindahan ke Stamford Bridge hanya mungkin terjadi dengan tawaran finansial yang sangat besar.
Tottenham Hotspur juga masuk dalam radar. Klub yang kini kehilangan James Maddison akibat cedera panjang tengah mencari gelandang pengatur tempo.
Mainoo dinilai cocok untuk kebutuhan tersebut, meski hambatan serupa dengan Chelsea kembali muncul: Manchester United tidak ingin meningkatkan kekuatan pesaing langsung di Premier League.
Selain itu, Brighton menjadi opsi menarik. Dengan reputasi mereka dalam mengembangkan pemain muda, klub ini bisa menjadi tempat ideal bagi Mainoo untuk mendapatkan menit bermain reguler.
Karena Brighton tidak dianggap sebagai pesaing utama di papan atas, peluang Manchester United melepasnya ke pantai selatan Inggris relatif lebih besar.
Di luar Premier League, minat juga datang dari Serie A. Inter Milan, Juventus, dan AS Roma dikabarkan mengagumi fleksibilitas Mainoo di lini tengah. Roma bahkan disebut siap menawarkan kesempatan bermain reguler sebagai daya tarik.
Dari Jerman, Bayern Munchen ikut memantau situasi, meski persaingan di Allianz Arena dipandang sama beratnya dengan di Old Trafford, sehingga peluangnya tipis.