Gilabola.com – Manchester United kembali gagal memanfaatkan momentum untuk naik di klasemen Premier League setelah takluk 0-1 dari Everton yang bermain dengan 10 pemain. Gol tunggal Kiernan Dewsbury-Hall dan aksi gemilang Jordan Pickford membuat tim Ruben Amorim pulang tanpa poin dari Old Trafford.
Kekalahan ini menimbulkan alarm serius bagi Manchester United, terutama karena performa mereka kembali anjlok pada momen penting. Amorim menegaskan bahwa masalah utama bukan hanya hasil, tetapi rendahnya intensitas dan pemahaman permainan sejak menit pertama.
Amorim Soroti Performa Buruk United dari Menit Pertama
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, tidak menutupi kekecewaannya setelah anak asuhnya tampil di bawah standar melawan Everton. Walaupun lawan kehilangan Idrissa Gana Gueye akibat kartu merah aneh pada babak pertama, United tetap gagal membalas gol Kiernan Dewsbury-Hall.
Amorim mengungkapkan bahwa masalah terbesar bukan sekadar skor 0-1, tetapi perasaan bahwa timnya tidak pernah benar-benar siap bertanding.
“Lupakan hasilnya. Yang membuat saya khawatir adalah perasaan sepanjang pertandingan. Semua pemain seharusnya tampil jauh lebih baik,” ucap Amorim.
Minim Intensitas: Masalah yang Sudah Terlihat Sejak Kick-off
Menurut Amorim, Manchester United tidak menunjukkan intensitas yang dibutuhkan untuk bersaing di Premier League.
Ia menjelaskan bahwa pengambilan keputusan tiap situasi permainan hingga kualitas di area kotak penalti tak pernah berada pada level seharusnya.
“Anda bisa merasakannya sejak awal. Ketika intensitas tidak di puncak, Anda tidak bisa memenangkan pertandingan seperti ini,” katanya.
Kesempatan Emas Melayang
Kekalahan ini membuat United gagal memanfaatkan situasi kompetitor yang juga kehilangan poin pada pekan yang sama. Amorim menyebut dirinya sangat frustrasi karena pertandingan berlangsung di kandang sendiri, namun performa tim tidak menunjukkan urgensi apa pun.
“Melihat tabel liga dan apa yang terjadi pekan ini, cara kami memulai pertandingan sangat mengecewakan,” ujarnya.
Performa Tidak Konsisten Jadi Sorotan
Amorim juga menyinggung inkonsistensi yang terus menghantui Manchester United musim ini. Setelah serangkaian hasil positif, performa United kembali menurun tajam.
“Kadang kami tampil bagus, kadang kami menurun drastis. Untuk menang di level ini, kami harus stabil,” tegasnya.
United Dianggap Tidak Memahami Permainan
Pelatih asal Portugal itu menilai United gagal bermain sebagai sebuah tim serta tidak mampu membaca jalannya pertandingan.
“Kami tak memahami permainan dan hanya mengikuti alurnya. Itu kekhawatiran terbesar saya,” kata Amorim.
Everton Layak Dapat Pujian
Amorim juga memberikan kredit kepada Everton yang tampil disiplin meski bermain dengan 10 pemain.
“Mereka lebih baik dari kami ketika masih 11 lawan 11, dan dengan 10 pemain mereka bertahan dengan sangat baik,” puji Amorim.
Fokus ke Laga Berikutnya
Meski kecewa berat, Amorim menegaskan bahwa Manchester United harus segera bangkit dan memperbaiki banyak aspek sebelum pertandingan berikutnya.
“Kami tidak bisa mengubah masa lalu. Yang penting adalah memahami bahwa kami harus bermain dengan intensitas tinggi setiap pertandingan.”

