Gilabola.com – Mantan direktur sepak bola Manchester United, Dan Ashworth, dikabarkan telah mendapatkan pekerjaan baru di luar dunia sepak bola, hanya tiga bulan setelah meninggalkan Old Trafford.
Pria berusia 53 tahun itu sebelumnya dipecat secara tiba-tiba oleh Jim Ratcliffe dari pekerjaannya di Manchester United pada Desember lalu, setelah hanya bekerja selama 159 hari.
Padahal Ashworth direkrut dengan susah payah dari Newcastle United untuk membantu membangun proyek baru klub, tetapi kehadirannya tidak bertahan lama.
Menurut laporan berita dari Mail Sport, salah satu pemilik klub, Jim Ratcliffe, merasa frustrasi dengan keputusan yang dianggap terlalu lamban dan akhirnya merugikan klub.
Salah satu faktor yang menjadi perhatian adalah ketidakjelasan rencana Ashworth terkait masa depan Erik ten Hag dan kemungkinan mencari pengganti pelatih asal Belanda tersebut.
Selama masa kerjanya yang singkat, Ashworth menelan biaya besar bagi klub. Manchester United dikabarkan harus mengeluarkan sekitar Rp 84 Miliar, termasuk pesangon atas pemecatannya.
Ketika mengumumkan kepergian Ashworth, Manchester United merilis pernyataan resmi di situs klub. Dalam pernyataan tersebut, pihak klub menyampaikan bahwa kepergian sang direktur olahraga terjadi berdasarkan kesepakatan bersama.
Klub juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi Ashworth selama periode transisi yang tengah dialami oleh tim. Sementara itu, Manchester United sendiri masih menghadapi situasi keuangan yang kurang stabil.
Laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa bunga dari pengambilalihan klub oleh keluarga Glazer telah mencapai angka lebih dari Rp 20,5 Triliun. Selain itu, klub juga masih memiliki utang sebesar Rp 8 Triliun yang berasal dari biaya transfer pemain.
Di tengah situasi tersebut, Ashworth tampaknya sudah melangkah ke babak baru dalam kariernya. Menurut laporan The Times, mantan direktur teknis Brighton itu kini bergabung dengan Warwickshire County Cricket Club dalam peran sebagai penasihat.
Sebenarnya, hubungan Ashworth dengan klub berbasis di Birmingham tersebut bukanlah hal baru. Sejak tahun 2021, dia sudah terlibat dalam komite audit kriket Warwickshire. Dalam peran tersebut, dia bertanggung jawab dalam mengawasi struktur tim elit dan pengembangan performa tinggi.
Saat ini, Warwickshire tengah mencari direktur performa baru untuk klub mereka. Meski demikian, kecil kemungkinan posisi tersebut akan diberikan kepada Ashworth.
Perbedaan gaji antara dunia kriket dan sepak bola menjadi salah satu faktor utama yang membuat peluangnya kecil untuk mengambil peran penuh waktu di klub tersebut.
Sebagai gantinya, Ashworth akan bekerja dalam kapasitas freelance dan bertindak sebagai penasihat untuk berbagai hal, terutama terkait performa tinggi dalam olahraga. Langkah ini menandai perubahan besar dalam kariernya, yang sebelumnya dikenal sebagai sosok berpengaruh dalam dunia sepak bola.