Setelah Trofi Eropa dan Drama Pemecatan, Levy Akhiri 25 Tahun Bersama Spurs

Gilabola.com – Daniel Levy resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai chairman Tottenham Hotspur setelah hampir 25 tahun memimpin klub, hanya tiga bulan usai ia memecat Ange Postecoglou.

Transformasi dan Kontroversi Levy

Tottenham mengumumkan kepergian Levy pada Kamis, dengan menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari ambisi klub untuk membangun kesuksesan jangka panjang.

Levy, yang dikenal dengan gaya negosiasi kerasnya, sering kali menjadi sosok kontroversial di mata fans. Banyak pendukung Spurs menilainya gagal mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan pemain top yang mampu membawa gelar Liga Inggris pertama sejak 1961.

Namun, di balik kritik itu, Levy juga diakui sebagai sosok yang mengubah wajah Tottenham. Ia membangun stadion baru yang megah serta pusat latihan modern berkelas dunia.

Capaian di Bawah Levy

Meski kerap dicibir, Levy berhasil membawa Spurs meraih dua trofi: Piala Liga dan Liga Europa musim lalu setelah mengalahkan Manchester United di Bilbao. Itu adalah trofi pertama sejak 2008 sekaligus mengantar mereka kembali ke Liga Champions untuk ketujuh kalinya di bawah kepemimpinannya.

Walau sukses meraih trofi, musim lalu juga menyisakan catatan pahit: Spurs finis di peringkat ke-17 Premier League, posisi terburuk mereka. Tak lama setelah kemenangan di Eropa itu, Levy memecat Ange Postecoglou dan menunjuk Thomas Frank dari Brentford sebagai manajer ke-13 penuh waktu di bawah kepemimpinannya.

Pernyataan Perpisahan

Dalam pernyataan resminya, Levy yang kini berusia 63 tahun mengatakan:

“Saya sangat bangga dengan apa yang sudah saya lakukan bersama tim eksekutif dan semua karyawan kami. Kami telah membangun klub ini menjadi kekuatan global yang bersaing di level tertinggi. Saya ingin berterima kasih kepada semua fans yang mendukung saya selama ini. Perjalanan ini tidak selalu mudah, tapi kemajuan besar telah tercapai.”

Tottenham menegaskan tidak ada perubahan dalam kepemilikan atau struktur pemegang saham klub.

Era Baru di Tottenham

Levy pertama kali menjabat pada Februari 2001 setelah ENIC membeli mayoritas saham klub dari Alan Sugar. Kini, posisinya akan digantikan oleh Peter Charrington, direktur ENIC, dalam peran baru sebagai non-executive chairman.

“Atas nama dewan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Daniel dan keluarganya atas dedikasi serta loyalitas mereka selama bertahun-tahun,” kata Charrington.

“Ini adalah era baru kepemimpinan, baik di dalam maupun luar lapangan. Kami sadar banyak perubahan dalam beberapa bulan terakhir, tapi semua itu untuk meletakkan fondasi masa depan. Fokus kami sekarang adalah stabilitas dan mendukung orang-orang berbakat di seluruh klub, yang dipimpin oleh CEO Vinai Venkatesham dan tim eksekutifnya.”

Forbes sendiri menempatkan Spurs di peringkat kesembilan daftar klub sepak bola terkaya dengan valuasi lebih dari Rp55 triliun.

IKLAN