
Gilabola.com – Manchester United akan menghadapi Newcastle United pada Boxing Day tanpa kehadiran Bruno Fernandes, untuk pertama kalinya musim ini di Premier League. Kapten sekaligus motor permainan Setan Merah itu mengalami cedera hamstring, sebuah kehilangan besar bagi Ruben Amorim di tengah jadwal padat dan krusial.
Absennya Fernandes bukan sekadar kehilangan satu pemain inti, melainkan hilangnya pusat kreativitas, kepemimpinan, dan stabilitas permainan United. Statistik dan catatan masa lalu menunjukkan bahwa performa Setan Merah kerap menurun drastis saat sang playmaker asal Portugal tak berada di lapangan.
Absensi yang Sangat Langka
Dalam hampir enam tahun berseragam Manchester United, Bruno Fernandes nyaris selalu tersedia. Cedera hamstring ini baru menjadi absensi keduanya di Premier League karena cedera, setelah sebelumnya hanya absen dua laga akibat cedera lutut ringan pada Mei 2024.
Selain itu, Fernandes hanya pernah melewatkan satu laga liga karena sakit flu pada Maret 2022. Selebihnya, ia menjadi simbol ketangguhan dan konsistensi.
Sejak datang ke Inggris pada Januari 2020, hampir tak ada pemain yang lebih sering tampil dibanding Fernandes. Hanya James Tarkowski dan Jordan Pickford (Everton) yang mencatatkan jumlah starter lebih banyak.
Ketersediaannya selama ini benar-benar luar biasa — dan itulah mengapa dampak ketidakhadirannya terasa begitu besar.
Penampilan Terbanyak di Premier League sejak Januari 2020
| Penampilan | Starter | ||
| Fernandes (MUN) | 212 | Tarkowski (EVE) | 211 |
|---|---|---|---|
| Tarkowski (EVE) | 211 | Pickford (EVE) | 210 |
| Pickford (EVE) | 210 | Fernandes (MUN) | 208 |
| Bowen (WHU) | 210 | Rice (ARS) | 203 |
| Rice (ARS) | 209 | Martinez (AVL) | 202 |
Catatan Buruk Man United Tanpa Fernandes
Yang paling mengkhawatirkan bagi Ruben Amorim adalah catatan performa United tanpa Fernandes. Dalam empat laga liga terakhir yang ia lewatkan, United selalu kalah dan gagal mencetak gol di tiga pertandingan di antaranya.
Kekalahan 0-2 dari Newcastle pada Desember lalu menjadi contoh paling nyata. Tanpa Fernandes, United tampil tumpul dan kehilangan arah, hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran sepanjang laga.
Performa Man Utd tanpa Bruno Fernandes di Premier League
| Tanggal | Alasan Absen | Hasil |
| 23 May 2021 | Istirahat | WOL 1-2 MUN (W) |
|---|---|---|
| 30 Dec 2021 | Suspensi | MUN 3-1 BUR (W) |
| 12 Mar 2022 | Sakit | MUN 3-2 TOT (W) |
| 6 Nov 2022 | Suspensi | AVL 3-1 MUN (L) |
| 17 Dec 2023 | Suspensi | LIV 0-0 MUN (D) |
| 6 May 2024 | Cedera Lutut | CRY 4-0 MUN (L) |
| 12 May 2024 | Cedera Lutut | MUN 0-1 ARS (L) |
| 30 Dec 2024 | Suspensi | MUN 0-2 NEW (L) |
| 4 May 2025 | Cadangan tak digunakan | BRE 4-3 MUN (L) |
Secara keseluruhan, dalam sembilan pertandingan Premier League di mana Fernandes absen atau hanya menjadi pemain cadangan, United mencatatkan:
- 7 kekalahan
- 1 imbang
- Hanya 1 kemenangan
- Gagal mencetak gol di enam laga
Angka-angka ini menegaskan satu hal: Manchester United sangat bergantung pada Bruno Fernandes.
Krisis Kreativitas: Bukan Hanya Fernandes yang Hilang
Masalah Amorim semakin kompleks karena Bryan Mbeumo dan Amad Diallo juga tidak tersedia akibat tugas internasional di Piala Afrika (AFCON). Ketiganya merupakan pemain paling kreatif dalam skuad.
Bruno Fernandes memimpin hampir semua metrik kreatif United:
- Expected Goals (xG)
- Peluang tercipta
- Peluang besar tercipta
Sebagian besar peluang itu lahir dari bola mati — sudut dan tendangan bebas — yang selama ini menjadi spesialisasi sang kapten. Pertanyaan besar kini muncul: siapa yang akan mengambil alih tanggung jawab tersebut?
Matheus Cunha, Beban Besar di Pundak Sang Penyerang
Tanpa Fernandes, Amad, dan Mbeumo, sorotan kini tertuju pada Matheus Cunha. Penyerang Brasil berusia 26 tahun itu diharapkan menjadi pusat kreativitas sekaligus penyelesai peluang.
Cunha tengah berada dalam tren positif, mencetak dua gol dan satu assist dalam tiga penampilan terakhirnya. Ia menunjukkan insting tajam, mobilitas tinggi, dan keberanian menyerang ruang kosong.
Kemungkinan besar Cunha akan mengisi salah satu peran No.10 dalam skema Amorim. Kontribusinya di area kotak penalti bisa menjadi kunci agar United tidak sepenuhnya kehilangan daya gedor.
Opsi Susunan Pemain Ruben Amorim
Kabar baik datang dari kembalinya Casemiro setelah menjalani larangan bermain. Gelandang Brasil itu hampir pasti langsung masuk starting XI, menggantikan Manuel Ugarte yang tampil kurang meyakinkan saat melawan Aston Villa.
Di lini belakang, ada peluang Lisandro Martinez mencatatkan starter pertamanya musim ini. Kehadirannya di trio bek bisa memberikan pengalaman dan ketenangan ekstra, meski itu berarti salah satu bek muda — Ayden Heaven atau Leny Yoro — harus tersisih.
Namun fokus utama tetap di lini tengah, khususnya komposisi “box of four” ala Amorim.
Jika Kobbie Mainoo pulih dari cedera, ia bisa menjadi starter langka dan berperan sebagai pengganti alami Fernandes.
Jika Mainoo belum fit, Mason Mount menjadi opsi paling masuk akal.
Mount punya pengalaman bermain di lini tengah dan peran No.10, dengan karakteristik pergerakan yang mirip Fernandes — sering mengambil posisi di sisi kiri tengah dan aktif masuk kotak penalti.
Situasi ini bisa membuka jalan bagi Mount untuk membuktikan diri dan merebut peran krusial di sistem Amorim.
Performa Positif, Tapi Tantangan Nyata
Meski kalah dari Aston Villa, Manchester United sebenarnya menunjukkan performa yang menjanjikan, menciptakan lebih banyak peluang dan bermain dengan percaya diri.
Namun, menghadapi Newcastle tanpa Bruno Fernandes jelas menjadi tantangan yang jauh lebih berat. Kapten United itu bukan sekadar playmaker, melainkan pemain serbabisa yang menghubungkan semua lini.
Menggantikan perannya bukan tugas satu orang — melainkan kerja kolektif seluruh tim.
Pandangan Kami
Absennya Bruno Fernandes kembali menegaskan satu masalah lama Manchester United: ketergantungan berlebihan pada satu pemain. Tim sebesar United seharusnya punya struktur yang tetap berfungsi meski kehilangan kaptennya, namun fakta di lapangan berkata sebaliknya.
Di sisi lain, ini bisa menjadi momen pembuktian bagi Ruben Amorim. Jika ia mampu meramu solusi taktis dan memaksimalkan potensi pemain seperti Mount, Cunha, atau Mainoo, United setidaknya bisa keluar dari bayang-bayang Fernandes untuk sementara.
Namun jika performa kembali tumpul, pertanyaan tentang kedalaman skuad dan arah proyek Amorim akan semakin keras terdengar. Boxing Day kali ini bukan sekadar laga liga — ini ujian identitas Manchester United tanpa sang jenderal lapangan tengah.
