
Gilabola.com – Liverpool bukan hanya sibuk mendatangkan pemain baru seperti Alexander Isak dan Marc Guehi, tapi juga bisa kehilangan salah satu bek paling tangguh mereka, Joe Gomez, yang kabarnya diminati AC Milan di hari terakhir bursa transfer.
Joe Gomez dan 10 Tahun Bersama Liverpool
Joe Gomez baru saja merayakan 10 tahun kebersamaan dengan Liverpool sejak bergabung dari Charlton Athletic pada 2015 lalu.
Selama satu dekade, ia sudah meraih hampir semua gelar besar bersama The Reds. Bahkan, rekan setimnya Cody Gakpo pernah menyebut Gomez sebagai pemain terkuat di Liverpool.
Dalam laga melawan Arsenal akhir pekan lalu, Gomez tampil solid ketika masuk menggantikan Ibrahima Konate di lini pertahanan.
Namun, kedatangan bek muda Giovanni Leoni dan kemungkinan hadirnya Marc Guehi, ditambah transfer besar Alexander Isak, membuat masa depan Gomez di Anfield mulai dipertanyakan.
Sejak Juni, TBR Football sudah melaporkan bahwa Liverpool tidak akan menghalangi jika Gomez ingin pergi.
Kini, jurnalis transfer Fabrizio Romano menegaskan bahwa AC Milan cukup percaya diri bisa mencapai kesepakatan dengan Liverpool, asalkan transfer Guehi dari Crystal Palace benar-benar rampung.
Romano bahkan menyebut kepindahan Gomez ke Milan “sangat mungkin” terjadi jika sang pemain menyetujui langkah tersebut.
Crystal Palace Tak Rela Lepas Marc Guehi
Di sisi lain, fokus Liverpool masih pada perburuan Marc Guehi. Bek berusia 24 tahun itu memasuki tahun terakhir kontraknya, dan masa depannya sudah lama menjadi spekulasi.
Namun, manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, menegaskan tidak ingin melepas sang kapten di detik-detik akhir bursa transfer. Ia menilai Guehi terlalu penting bagi tim, sementara Palace tidak punya waktu mencari pengganti.
Glasner berkata kepada BBC Sport:
“Saya sudah bilang ke chairman bahwa kami harus mempertahankan Marc jika ingin menjalani musim yang sukses. Tidak mungkin mencari pengganti dalam satu hari. Kami semua sepakat hanya akan menjual Marc jika sudah ada pengganti. Faktanya, sejak 1 Juli sampai 31 Agustus ini kami tidak mendapat pengganti, jadi bagi saya jelas — dia adalah pemain kunci, kapten kami, dan kami harus menjaganya.”